Peserta Gelombang Pertama Keluhkan Insentif Kartu Pra Kerja Tak Kunjung Cair
Nasional

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari sebelumnya mengatakan jika insentif Kartu Pra Kerja akan cair pada Jumat (1/5).

WowKeren - Para peserta Program Kartu Pra Kerja mengeluhkan insentif yang tak kunjung cair. Padahal sejatinya, insentif untuk Kartu Pra Kerja dijadwalkan cair pada 1 Mei.

Pencairan itu, memerlukan waktu setidaknya dua hari usai pelatihan dilakukan. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari.

Masing-masing peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu. Nantinya, peserta yang sudah melakukan pelatihan akan dimintai umpan balik.

"Jumat nanti insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu," kata Denni melalui video conference, Rabu (29/4). "Mereka akan kita kirimkan e-mail untuk evaluasi efektivitas Kartu Pra Kerja sebagai feedback pengguna dan feedback pengguna terhadap lembaga pelatihan."


Salah satu peserta, Adittya, mengaku telah menyelesaikan paket pelatihan sejak 27 April lalu. Namun, keterangan insentif pada dashbaord miliknya masih menunjukkan angka nol rupiah.

"Saya sudah menyelesaikan program paket pelatihan saya sejak 27 April lalu, tapi di dashboard saya, keterangannya insentif masih Rp 0 dan belum di proses," kata dia dilansir CNBC Indonesia, Senin (3/5). "Saldo biaya pelatihan Rp 1 juta pun sudah saya habiskan di dalam satu paket pra kerja itu."

Peserta lainnya, Yolanda, mengaku juga belum mendapatkan insentif tersebut. Padahal, ia sudah menyelesaikan pelatihan pertamanya itu. "Sampai saat ini, saya belum mendapatkan insentif dari pra kerja ini. Padahal saya juga sudah mendapatkan sertifikat digital pada pelatihan pertama saya," kata dia masih dilansir CNBC Indonesia.

Sementara itu, Denni membocorkan program pelatihan yang menjadi minat tertinggi peserta. Ternyata, pelatihan Bahasa Inggris menjadi salah satu materi yang menjadi incaran penerima manfaat Kartu Pra Kerja.

"Kami mendapatkan video testimoni, mayoritas suka belajar Bahasa Inggris. Baik grammar maupun TOEFL," ujar Denni dalam video conference, seperti dilansir CNN Indonesia pada Rabu (29/4). "Saya berbesar hati karena jumlah ini luar biasa. Ini program diketahui dan akses dapat sangat mudah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait