Setelah Avigan, Jepang Setujui Remdesivir Jadi Obat Corona
Dunia

Dengan pengumuman ini, maka Jepang menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang menyepakati penggunaan remdesivir untuk mengobati pasien virus corona (COVID-19).

WowKeren - Pemerintah Jepang menyetujui penggunaan obat remdesivir untuk mengobati pasien virus corona (COVID-19), dan direncanakan disetujui bulan Mei ini. Pengumuman ini dibagikan setelah pekan lalu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kalau obat flu favipiravir atau avigan juga dinyatakan efektif mengobati COVID-19.

Dengan pengumuman ini, Jepang menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang menyepakati penggunaan remdesivir untuk mengobati COVID-19. "Remdesivir sudah mendapat persetujuan berdasarkan tindakan tertentu," demikian keterangan dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Dikutip AFP pada Jumat (8/5), ini adalah pendekatan pertama mereka akan obat tertentu dalam mengobati pasien virus corona. Pekan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan pemerintahannya siap untuk memberi lampu hijau untuk uji coba obat yang dikembangkan Gilead Sciences itu.

Obat yang dimasukkan melalui injeksi (suntikan) itu dilaporkan sudah tersedia untuk sejumlah pasien yang masuk dalam uji klinis di seluruh dunia. Sementara Avigan, yang dikembangkan perusahaan Fujifilm Toyama Chemical, juga direncanakan untuk disetujui pada bulan ini. Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa persetujuan itu akan diberikan setelah uji klinis meliputi 100 pasien terbukti efektif.


Remdesivir, yang lazim digunakan untuk Ebola, dinyatakan mampu mempersingkat waktu penyembuhan hingga sepertiganya. Kemudian perbedaan dalam rata-rata kematian secara statistik tidak signifikan, berdasarkan percobaan yang dilakukan di AS.

Sementara itu, cara kerja remdesivir adalah masuk ke dalam genom virus yang diincar, dan kemudian memutus proses replikasi dirinya. Sedangkan avigan yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm Holdings ini dikabarkan mampu memblokir virus agar tidak bereproduksi di dalam tubuh.

Namun dalam penelitian di tingkatan hewan, avigan diketahui memberikan dampak pada janin. Karena itu, penggunaannya tidak disarankan untuk ibu hamil.

Sebagai informasi tambahan, saat ini Jepang telah mencatatkan sebanyak 15,477 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut ada 577 pasien yang dinyatakan meninggal dunia, dengan sekitar 4,918 pasien dikonfirmasi telah sembuh. Dengan ini, maka Jepang memiliki kasus aktif sebanyak 9,982 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru