Gerai makanan cepat saji McDonald's pertama di Indonesia akan berhenti beroperasi dalam waktu dekat. Belakangan Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut berada di balik penutupan tersebut.
- Elvariza Opita
- Jumat, 08 Mei 2020 - 19:59 WIB
WowKeren - Gerai makanan cepat saji McDonald's yang terletak di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat ditutup mulai Minggu (10/5) mendatang. Keputusan ini pun langsung menjadi pembicaraan masyarakat luas karena gerai tersebut merupakan yang perdana berdiri di Indonesia, sehingga penuh dengan berbagai momen nostalgia.
Namun belakangan penutupan gerai ini dikaitkan dengan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Apa pasalnya? Rupanya hal ini berkaitan dengan 4 rencana besar renovasi Gedung Sarinah yang pernah disampaikan Erick pada Desember 2019 lalu.
Lewat Instagram-nya, Erick menyebut Gedung Sarinah wajib direnovasi tanpa meninggalkan nilai historis dari bangunan itu sendiri. "Pembaharuan perlu dilakukan untuk dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri," ujar Erick lewat caption unggahan Instagram-nya tertanggal 27 Desember 2019.
Dalam video yang diunggahnya, Erick blak-blakan mengakui adanya rencana untuk merenovasi Sarinah dalam skala besar. Pertama, Erick berniat merenovasi bangunan Sarinah, baik di dalam maupun sisi luar gedung.
"Hasil bicara-bicara ini (Sarinah) masih ada potensinya, apalagi nanti banyak turis yang mau ke Jakarta," jelas Erick, dikutip dari Detik Finance, Jumat (8/5). "Akan kita ubah, tidak hanya di dalam tapi di secara gedungnya juga renovasi."
Kedua, Erick ingin supaya produk yang dijual di Sarinah bertambah kualitas dan kuantitasnya. Salah satunya dengan melakukan kurasi terhadap produk UMKM.
"Produk-produk di dalamnya, harus ada upgrade. Ini yang kita mau selain tadi produk dalam negeri, ada juga UKM yang dikurator," ungkap Erick. "Artinya, dipilih yang sangat bagus semua."
Erick pun berencana menambahkan pusat kuliner lokal di Sarinah. Selain itu, Erick juga akan membuat Sarinah bisa melayani transaksi barang satuan hingga grosiran.
Dan yang terakhir, Erick berniat mengubah Sarinah menjadi kawasan duty free alias bebas pajak. Namun untuk urusan yang ini masih harus dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
(wk/elva)
