Terkuak Modus Pengusaha Travel Tawarkan 'Paket Gelap' Mudik, Beri Jaminan Lolos Dari Polisi
Nasional

Terungkap modus pengusaha travel nekat tawarkan ‘paket gelap’ mudik semasa pandemi virus corona, sesumbar beri jaminan dapat lolos dari pemeriksaan polisi. Seperti apa?

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah melarang mudik Lebaran di tahun 2020. Kebijakan tersebut terpaksa dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) semakin meluas di Indonesia.

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tetap nekat mudik di tengah pandemi dengan beberapa alasan. Tak sedikit dari mereka yang harus merasakan pahitnya gagal mudik setelah tertangkap kepolisian saat melakukan pemeriksaan di setiap perbatasan.

Situasi ini rupanya justru dimanfaatkan oleh sebagian jasa travel yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebarkan iklan travel untuk mengangkut pemudik di tengah wabah virus corona.

Dalam iklan yang bertebaran tersebut, jasa travel bahkan memberikan jaminan bisa lolos dari penyekatan dan pemeriksaan petugas kepolisian sehingga mudik dipastikan lancar. Namun, pengusaha travel mematok harga tiket yang cukup tinggi untuk paket gelap tersebut.

Modus tersebut terungkap setelah Polda Metro Jaya berhasil menangkap sopir travel gelap dalam operasi khusus sejak 8 Mei hingga 10 Mei. Setidaknya, ada 202 kendaraan travel gelap mudik yang berhasil dijaring petugas kepolisian.


Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo mengungkap biaya yang diperlukan pemudik untuk bisa membayar jasa travel tersebut bisa mencapai tiga sampai empat kali lipat lebih mahal dari harga tiket biasa. Sebagai contoh harga tiketnya hanya Rp150 ribu, maka pengusaha travel gelap akan mematok harga Rp 500 ribu sekali jalan.

”Contohnya salah satu yang kita tangkap itu (ke Brebes),” ujar Yugi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (11/5). “Ada juga yang ke Cirebon biasanya harga tiket hanya Rp100 ribu, tapi dia (travel gelap) mau mengangkut asal penumpang membayar Rp750 ribu.”

Berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya, sudah ada 1.113 penumpang yang mencoba menggunakan jasa travel gelap untuk mudik. Mereka diketahui mudik untuk pulang kampung selama pandemi corona.

“Penumpang hendak pulang ke berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri di tempas yang sama. “Tujuannya seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Tuban, Situbondo, Surabaya, Jogja, Malang, Cirebon hampir semua kota ada.”

Lebih lanjut Yusri menjelaskan jika pengusaha travel gelap biasa menawarkan jasa angkut mudik melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook. Ada pula yang ditawari dari mulut ke mulut.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait