Kejar Target 5,6 Juta Peserta, Kartu Pra Kerja Dibuka 34 Gelombang Tahun Ini
https://www.prakerja.go.id/
Nasional

Dengan hadirnya program Kartu Pra Kerja, pemerintah berharap dapat menjaring para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah pandemi virus corona atau COVID-19

WowKeren - Pemerintah telah membuka pendaftaran Program kartu Pra Kerja beberapa waktu lalu. Program ini banyak diserbu oleh peserta.

Pemerintah rencananya akan membuka pendaftaran hingga 34 gelombang sepanjang 2020. Pemerintah menarget jumlah penerima manfaat Kartu Pra Kerja hingga 5,6 juta peserta, dengan estimasi masing-masing gelombang bisa menerima setidaknya 164 ribu peserta.

"Pendaftaran akan dibuka per batch setiap minggu dimulai 11 April 2020 hingga November 2020," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu (13/5). "Total akan ada 34 batch."

Meski demikian terkait pelaksanaannya akan menyesuaikan dengan dinamika di lapangan. Pelaksanaan di lapangan juga akan dipantau oleh Manager Pelaksana (Project Manager Officer/PMO). "Verifikasi dan seleksi oleh PMO," imbuhnya.


Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 20 triliun untuk mendukung program yang satu ini. Dengan hadirnya program ini, pemerintah berharap dapat menjaring para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Hingga kini, sudah ada 3 gelombang yang dibuka. Dari gelombang pertama dan kedua, setidaknya ada 456.265 peserta yang terjaring. Sedangkan untuk gelombang keempat baru akan dibuka ketika gelombang ketiga sudah selesai dengan mencapai kuota sebanyak 300 ribu peserta.

Sebelumnya, sempat dikabarkan jika pendaftaran program ini berhenti di gelombang 3. Pasalnya hingga Selasa (12/5), pendaftaran untuk gelombang keempat belum dibuka, dan bahkan belakangan dikonfirmasi belum tahu kapan akan dibuka.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky menyebut pihaknya masih dalam proses menyelesaikan pencairan dana pelatihan untuk peserta yang sudah tersaring di gelombang pertama sampai ketiga. Oleh karena itu, pihaknya ingin fokus menyelesaikan masalah tersebut sebelum menambah jumlah peserta.

"Mohon maaf, (pembukaan gelombang keempat) belum dapat kami pastikan," jelas Panji, Senin (11/5). "Kami sedang dalam proses membangun otomasi settlement penggunaan bantuan pelatihan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru