Terjadi Lagi, Aparat TNI Terancam Dibui Gegara 'Jempol Jahat' Istri Singgung Rezim Tumbang
Nasional

Sersan Mayor T, salah seorang personel di Rindam Jaya, terancam dijatuhi hukuman penjara 14 hari usai sang istri, SD, kedapatan menuliskan status yang berharap rezim pemerintahan segera tumbang.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Indonesia sempat dibuat geger dengan berita dicopotnya seorang perwira tinggi TNI dari jabatannya karena "jempol jahat" sang istri. Diketahui istri sang perwira tinggi sempat membuat status yang nyinyir soal penusukan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto.

Dan kejadian serupa kini kembali terjadi di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya. Sersan Mayor T terancam dijatuhi hukuman 14 hari kurungan penjara usai sang istri, SD, mengunggah status bernuansa hinaan terhadap pemerintah di media sosialnya.

Keputusan itu pun diambil dalam sidang yang digelar di Markas Besar Angkatan Darat, Minggu (17/5). Sidang sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada Sersan Mayor T berupa penahanan ringan sampai dengan 14 hari," ujar Kepala Dinas Penerangan AD, Kolonel Inf Nefra Firdaus, dikutip dari Kompas, Senin (18/5). "Karena tidak menaati perintah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalahgunaan sosial media oleh prajurit TNI AD dan keluarganya."


Namun untuk putusan akhirnya, imbuh Nefra, masih akan dibahas dalam sidang disiplin militer di Mako Rindam Jaya, Senin (18/5). Di sisi lain, TNI pun mendorong agar SD diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab, imbuh Nefra, SD diduga telah melanggar ketentuan di dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Memang, seperti apa status yang diunggah SD hingga menyebabkan suaminya harus menanggung hukuman kurungan penjara? Rupanya SD sempat menuliskan status yang berharap agar pemerintahan Presiden Joko Widodo bisa tumbang dalam waktu dekat.

"Mugo rezim ndang tumbang sblm akhir 2020 (semoga rezim segera tumbang sebelum akhir 2020)," demikian kutipan status SD. Dituliskan di akun Facebook-nya, status SD ini pun berbuah beragam komentar, yang kebanyakan juga mengingatkan, dari rekan warganet.

"Iki istri TNI digaji dari uang negara kok malah koyo pemberontak (ini istri TNI digaji dari uang negara kok seperti pemberontak)," kata akun Tri Triyanta mengingatkan. Namun bukannya memperbaiki statusnya, SD justru kembali memberikan jawaban nyelekit.

"Sing gaji TNI bkn negoro ning rakyat (yang menggaji TNI bukan negara, tetapi rakyat)," balas SD. "Duite soko rakyat (uangnya dari rakyat)."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru