'New Normal' Corona Bikin Mall Padat Pengunjung, Kisah Perawat Hamil Yang Meninggal Diungkit Lagi
Reuters/Andrew Kelly
Nasional

Sejumlah fasilitas publik kembali diperkenankan beroperasi kendati wabah Corona belum benar-benar terkendali. Salah satunya mall yang langsung dipenuhi oleh pengunjung.

WowKeren - Presiden Joko Widodo dan jajaran akhirnya memilih memerkenalkan "New Normal" sebagai langkah selanjutnya dalam penanganan wabah virus Corona. Lewat langkah ini, masyarakat diajak untuk berdamai dan hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19.

Salah satu langkah konkret mewujudkan gerakan ini adalah dengan dibukanya kembali fasilitas-fasilitas publik, termasuk mall atau pusat perbelanjaan. Mall kini boleh kembali dikunjungi kendati pemerintah juga masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi mengantisipasi Corona.

Dan seperti sudah diduga, ketika pusat perbelanjaan kembali dibuka, pengunjung pun langsung memadatinya. Bahkan mereka tak segan berlari-lari dan mengantre panjang demi bisa kembali mengakses pusat perbelanjaan.

"Ciledug mall dibuka.... Kamseupay...." cuit @mb****ez sebagai salah satu warganet yang membagikan momen penuhnya mall oleh pengunjung. Tampak di video itu orang berduyun-duyun memasuki mall, berlomba untuk segera membuka kios masing-masing atau berbelanja.

Twitter


Hal serupa tampak di pusat perbelanjaan di Surabaya dan Pekalongan. Di Surabaya misalnya, tampak antrean panjang pengunjung pusat perbelanjaan sebelum memasuki salah satu department store karena mereka diharuskan menggunakan hand sanitizer di pintu masuk.

Sepanjang video terlihat pengunjung mall yang mengenakan masker. Mungkin penggunaan masker ini sudah sesuai protokol, namun nyaris tak ada pengunjung yang menjaga jarak satu sama lain demi mencegah penularan Corona.

Ada pula yang memvideokan suasana lapangan parkir pusat perbelanjaan di Pekalongan. Lapangan parkir itu begitu penuh dengan sepeda motor, mengasumsikan ada jauh lebih banyak orang di dalam gedung pusat perbelanjaan mengingat satu sepeda motor bisa ditumpangi setidaknya dua orang.

Situasi ini pun membuat warganet spontan mengelus dada. Mereka menyayangkan pemerintah yang tampak terburu-buru "melonggarkan" PSBB. Namun tak sedikit pula yang mempertanyakan simpati masyarakat yang seolah tak peduli lagi dengan tenaga medis yang telah berjuang untuk mengatasi wabah Corona.

Hal ini juga memancing publik untuk mengungkit kembali kisah perawat RS Royal Surabaya, Ari, yang kemarin (19/5) mengembuskan napas terakhirnya akibat COVID-19. Mirisnya Ari meninggal dunia ketika ia sedang mengandung janin berusia 4 bulan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait