Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Kementerian Kompak Promosi Skenario 'New Normal'
banggaikab.go.id
Nasional

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Dan rupanya pemerintah memanfaatkan momen itu untuk mempromosikan kebijakan 'New Normal' atau 'Normal Baru'.

WowKeren - Tanggal 20 Mei merupakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat pahlawan Indonesia di masa lalu untuk mendirikan organisasi yang mendukung kemerdekaan negara dari penjajah.

Dan tahun ini Hari Kebangkitan Nasional diperingati dengan ditemani wabah virus Corona. Pemerintah pun ikut memperingati hari nasional itu meski hanya lewat media sosial atau upacara virtual.

Namun menariknya, lembaga-lembaga di Indonesia seperti berjanji untuk mengunggah konten terkait tatanan hidup baru di tengah wabah Corona alias "New Normal". Hal ini tampak baik dari infografis yang diunggah maupun cuitan yang dituliskan.

Pemerintah pun seperti mengusung sebuah tagline terkait "New Normal" yang belakangan gencar dipromosikan ini. "Bangkit dalam Optimisme Normal Baru," demikian kutipan tagline yang diusung pemerintah untuk kian gencar memperkenalkan skenario normal baru di tengah pandemi COVID-19.

Promosi New Normal-1

Twitter: Kemenag, KemenristekBIN, Kemenkeu, KemenESDM


"Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, #KawanIptek," cuit Kementerian Riset, Teknologi, dan Badan Inovasi Nasional. "Saatnya kita bersatu padu untuk 'Bangkit dalam Optimisme Normal Baru' yaitu membiasakan diri dengan cara hidup baru, tetap produktif di tengah pandemi Covid-19, terbiasa dalam menerapkan protokol kesehatan."

Promosi New Normal-2

Twitter:ANRI, KKP, Kemensetneg, KemenkopUKM

"Selamat Hari Kebangkitan Nasional. 20 Mei 2020," imbuh Kementerian Agama. "Momentum bersatu memutus rantai penularan Covid-19 dalam semangat bangkit dalam optimisme Normal Baru."

Saat ini gerakan "New Normal" alias "Normal Baru" memang sedang gencar disosialisasikan ke publik. Gerakan ini memperkenalkan gaya hidup baru kepada masyarakat, yakni "berdamai" dengan wabah virus Corona dan lebih aktif menjaga kebersihan serta kesehatan diri.

Hal ini diungkap oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu Yuri juga menegaskan "New Normal" tak serta-merta berarti melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"New Normal adalah perubahan budaya. (Misalnya) Selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker kalau keluar rumah, mencuci tangan dan seterusnya," ujar Yuri, Senin (18/5). "Yang pasti sampai sekarang Presiden tidak melonggarkan PSBB. Rakyat diminta patuh."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait