Jumlah Pemudik Meningkat di H-3 Lebaran, Ketua MTI Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi
Nasional

Banyaknya jumlah pemudik ini pun ditanggapi sinis oleh netizen. Tidak sedikit yang menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat terkait pandemi virus Covid-19.

WowKeren - Larangan untuk mudik dari pemerintah seolah hanya menjadi angin lalu. Terbukti saat padatnya arus lalu lintas yang terjadi jelang KM31 Tol Jakarta arah Cikampek pada H-3 Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah atau Kamis (21/5) sejak pagi tadi.

Dilansir CNNIndonesia, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa kepadatan terjadi karena penyekatan arus mudik. Ada pula pengecekan disiplin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh petugas.

Peningkatan jumlah pemudik juga terlihat dari banyaknya kendaraan yang diminta memutar balik. Sejak 24 April lalu, jumlah kendaraan yang diminta memutar balik di tol Cikampek mencapai 7.907 kendaraan. Berdasarkan jenisnya, 4.956 kendaraan adalah milik pribadi dan 2.951 adalah kendaraan umum.

Di sisi lain, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono juga mengingatkan agar pemerintah daerah melakukan langkah antisipasi. Termasuk mengantisipasi mobilisasi lokal seperti momen silaturahmi Idul Fitri.


"Yang perlu diperhatikan, ini sudah kembali kepada pemerintah daerah, tidak bisa pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus antisipasi mobilitas lokal," terang Agus dilansir Tempo pada Kamis (21/5). "Belum lagi keterbatasan angkutan umum, jadi harus dipantau mobilitas lokal di wilayah mudik. Mobilisasi lokal menjadi PR, kita perlu mengajak partisipasi relawan untuk jalani protokol itu."

Banyaknya jumlah pemudik ini pun ditanggapi sinis oleh netizen. Tidak sedikit yang menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat terkait pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Ga ngrti lg sm indonesia,ga ada sm sekali kesadarannya," komentar akun @mayangsa***ugiarto. "Karena mereka lebih percaya JRX daripada pemerintah," balas akun @alter***aprio.

"Makanya kasus positif nambah gini nih, bebal semua orangnya, kl kenapa2 pemerintah disalahin," sahut akun @s_***ty. "Banyakan yg gak bisa mikir drpd yg bisa mikir. Banyakan yg egois. Banyakan yg nyebelin," tambah akun @abyak***utri.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait