Kembali terjadi lonjakan signifikan kasus harian COVID-19 di Indonesia, yakni nyaris menyentuh 1.000 pasien. Hingga hari ini (23/5) tercatat ada 21.745 pasien yang dikonfirmasi positif Corona.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 23 Mei 2020 - 16:50 WIB
WowKeren - Indonesia kembali mencatatkan lonjakan besar-besaran kasus positif COVID-19. Bila kemarin grafik pertambahan kasus positif harian sempat menurun, hari ini, Sabtu (23/5) kembali terjadi peningkatan pesat hingga mencapai 949 kasus.
Dengan demikian, tercatat ada 21.745 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia. Sebanyak hampir 70 persen diantaranya, atau sekitar 15.145 pasien masih dalam perawatan di fasilitas-fasilitas medis yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Data yang kami himpun pada hari ini, spesimen akumulatif 239.740," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (23/5). "Konfirmasi COVID-19 positif naik sebanyak 949, total 21.745 orang."
Pertambahan kasus positif hari ini memang sangat menyita perhatian karena hampir mencapai angka seribu. Namun rekor tertinggi kasus harian masih dipegang pada data hari Kamis (21/5) kemarin dengan 973 pasien positif.
Baik dari segi jumlah pasien sembuh dan meninggal sama-sama mengalami penurunan. Namun secara angka, jumlah pasien yang dikonfirmasi sembuh dari COVID-19 pada hari ini jauh lebih banyak ketimbang yang meninggal dunia.
"(Pasien) sembuh meningkat 192, total 5.249 orang," jelas Yuri, seperti dilansir dari Metro TV. "(Pasien) meninggal (bertambah) 25, total 1.351 orang."
Kasus-kasus positif ini pun telah tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun sampai saat ini DKI Jakarta masih menjadi provinsi paling terdampak COVID-19 dengan 6.400 kasus positif, diikuti oleh Jawa Timur dengan 3.129 orang, dan Jawa Barat dengan 2.002 pasien.
Secara akumulatif pemerintah mencatat ada 239.740 spesimen yang telah diperiksa oleh tim medis. Selain kasus positif yang telah disebutkan, sebanyak 11.495 orang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan dan 49.958 lainnya merupakan orang dalam pemantauan (ODP).
"Gambaran ini menjelaskan bahwa penularan masih terus terjadi," pungkas Yuri. "Pesan pemerintah, pesan tentang COVID-19, ikuti dengan baik."
(wk/elva)