Kabur Saat Hendak Jalani Swab Test COVID-19, Tiga Warga Bali Berhasil Diamankan
Nasional

Tiga orang warga Bali sempat melarikan diri saat hendak menjalani swab test setelah hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif virus corona alias COVID-19.

WowKeren - Belum lama ini, tiga orang warga Bali yang mengikuti rapid test dinyatakan reaktif virus corona (COVID-19). Ketiga warga tersebut pun perlu menjalani tes swab PCR untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Ketiga orang tersebut sebelumnya menjalani rapid test di RS PTN Universitas Udayana, Bali, karena hendak melakukan perjalanan ke luar daerah. Namun saat terbukti reaktif COVID-19 dan hendak menjalani tes swab PCR, ketiga warga Bali tersebut diam-diam kabur meninggalkan rumah sakit.

Beruntung petugas berhasil mengamankan ketiga orang tersebut di rumah masing-masing, serta sudah dibawa ke lokasi karantina. "Sudah diambil dan sudah dibawa ke tempat karantina Pemprov Bali," ungkap Sekda Bali I Dewa Made Indra dilansir Kumparan.com pada Kamis (4/6).

Setelah diamankan petugas, ketiga warga Bali tersebut mengaku melarikan diri karena panik dan bingung. Ketiganya juga mengaku takut jika hasil tes swab PCR mereka terbukti positif COVID-19.


"Dia tidak menghilang, dia cuma ketakutan saja, karena dia merasa tidak sakit, tujuannya hanya untuk mengurus surat-surat untuk perjalanan," jelas Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan. "Dia tidak bermaksud melarikan diri. Namanya orang panik, kan bingung, 'Saya mau urus (surat perjalanan) kok malah jadi positif'."

Selanjutnya, ketiga warga Bali tersebut saat ini telah dikarantina di sebuah hotel dan akan dijadwalkan untuk melakukan rapid test kembali. Jika hasilnya masih reaktif, maka ketiga orang tersebut akan langsung menjalani tes swab PCR.

"Memastikan di-rapid test mereka dikarantina, misalnya nanti dilakukan rapid test kedua, kalau reaktif di-swab," sambung AKBP Jansen. "Kalau hasilnya swab negatif itu hasilnya, masih panjang langkahnya. Karena SOP-nya seperti itu dia harus dikarantina."

Sementara itu, Direktur Utama RS PTN UNUD Putu Gede Purwa Samatra mengimbau masyarakat tak perlu panik dan khawatir jika hasil rapid test reaktif, lantaran belum tentu positif COVID-19. "Masyarakat jangan ngeyel. Kalau ada gejala reaktif jangan panik dulu. Pelan-pelan ikuti nasihat dokter dan swab," tegas Samatra.

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait