Buka Pelatihan Pra Kerja Tatap Muka, Pemerintah Sebut Biaya Offline Lebih Mahal
Nasional

Pelatihan program Kartu Pra Kerja akan dilakukan secara online dan tatap muka langsung (offline). Diketahui, kendala untuk melakukan pelatihan offline adalah jumlah biaya yang dikeluarkan jadi lebih banyak.

WowKeren - Menyambut era normal baru di tengah pandemi corona (COVID-19), pelatihan gelombang keempat program Kartu Pra Kerja akan dilaksanakan dengan dua cara. Yaitu, online dan tatap muka (offline) yang nantinya disesuaikan dengan zona penyebaran COVID-19.

Meski begitu, Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Pra Kerja mengatakan salah satu kendala penyelenggaraan pelatihan Program Kartu Prakerja secara tatap muka langsung adalah biaya pelatihannya yang mahal. Menurut data yang didapat, sementara biayanya mencapai Rp 5 juta.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky dana yang harus dikeluarkan untuk mengikuti pelatihan secara offline jauh lebih besar dari bantuan pemerintah yang hanya Rp 1 juta. Maka itu, ia mengaku harus melakukan kajian lebih lanjut.

"Bantuan untuk peserta hanya Rp 1 juta tapi kenyataannya pelatihan offline lembaga pelatihan rata-rata nilainya Rp 5 juta," ungkap Panji dalam video conference, Senin (8/6). "Jadi perlu dilihat lagi."


Panji menyatakan pihaknya kemungkinan besar akan bekerja sama dengan beberapa kementerian/lembaga (k/l). Menurutnya, ada sembilan k/l yang saat ini memberikan pelatihan secara offline. "Ada jutaan masyarakat dapat bantuan pelatihan dari kementerian yang dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," tuturnya.

Oleh karena itu, PMO akan melakukan koordinasi dengan sembilan k/l untuk mengimplementasikan pelatihan secara offline seperti yang sejak awal direncanakan pemerintah. Panji mengaku sejauh ini belum bisa memberikan kepastian kapan pelatihan secara offline itu bisa dilakukan. "Jadi kendala pelatihan offline ini selain ada penyebaran virus corona juga adalah biaya pelatihan offline yang mahal," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan pelatihan program kartu pra kerja secara offline. Meski begitu, pelatihan secara online juga akan tetap terus berjalan. "Kami sedang siapkan alokasinya mana yang offline dan online," tuturnya.

Diketahui, pemerintah baru membuka pendaftaran Program Kartu Pra Kerja sampai gelombang ketiga. Sementara, PMO sedang mengkaji untuk membuka pendaftaran gelombang keempat dalam waktu dekat.

Seperti yang telah diketahui, Program Kartu Pra Kerja mulai berjalan pada pertengahan April 2020. Saat ini, ratusan peserta sudah mengikuti pelatihan melalui platform digital yang menjadi mitra pemerintah.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait