Beredar Info Mata Pelajaran Agama Bakal Dilebur dengan PKN, Kemendikbud Buka Suara
Nasional

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno menegaskan tidak ada rencana peleburan semacam itu.

WowKeren - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan buka suara mengenai informasi yang beredar terkait peleburan mata pelajaran Agama dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno menegaskan tidak ada rencana semacam itu. Meski begitu, ia tidak memungkiri jika Kemendikbud terus melakukan kajian untuk menyederhanakan kurikulum.

"Bahan diskusi terakhir yang disampaikan ke saya adalah susunan kelompok mata pelajaran tidak digabung seperti itu," kata Totok di Jakarta, Kamis (18/6). "Tetapi tetap berdiri sendiri seperti yang berlaku saat ini."

Totok menjelaskan jika di media sosial beredar informasi mengenai materi diskusi terkait penyederhanaan kurikulum. Dari informasi yang beredar di grup percakapan, tampak sebuah paparan usulan peleburan mata pelajaran Agama kelas 1-3 Sekolah Dasar.


Totok menegaskan bahwa yang beredar tersebut bukan keputusan final Kemendikbud, melainkan hanya bahan diskusi awal. Yang mana, proses diskusi tersebut sampai saat ini masih terus berlangsung sehingga belum ada keputusan final dari kementerian.

"Yang diramaikan itu adalah bahan diskusi awal internal di antara tim kerja kurikulum," tegas Totok. "Diskusi masih terus berlangsung dan saat ini belum ada keputusan apapun dari kementerian."

Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Hamid Muhammad. Ia menegaskan tidak ada rencana untuk menyederhanakan kurikulum dengan melebur mata pelajaran agama.

Lebih jauh, ia menyebut jika pembahasan penyederhanaan kurikulum oleh Ditjen PAUD Dikdasmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Pusat Kurikulum dan Perbukuan dilakukan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan efektif. "Pusat Kurikulum menyiapkan penyederhanaan kurikulum yang disertai penyusunan berbagai modul pendukungnya," ungkap Hamid.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru