Angka Pengangguran di Indonesia Dikhawatirkan Bisa Capai 12,7 Juta Orang Tahun 2021 Imbas Corona
Nasional

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang. Angka tersebut bertambah 60 ribuan orang dari tahun 2019.

WowKeren - Pandemi corona tidak hanya mempengaruhi sektor kesehatan saja, namun juga sektor industri dan ekonomi. Akibat pandemi corona ini, dikhawatirkan jumlah pengangguran di Tanah Air meningkat hingga belasan juta orang pada tahun depan.

Kekhawatiran ini disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. "Dikhawatirkan pada 2021 pengangguran sampai 10,7 sampai dengan 12,7 juta orang," tutur Suharso pada Senin (22/6).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang. Angka tersebut bertambah 60 ribuan orang dari tahun 2019.

Pandemi corona ini dinilai Suharso dapat menambah angka pengangguran sebanyak 4 juta hingga 5,5 juta orang. Pasalnya, banyak perusahaan atau pabrik yang terpaksa merumahkan karyawan dan bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Suharso menjelaskan bahwa industri manufaktur, perdagangan, konstruksi, jasa perusahaan dan akomodasi, serta makanan dan minuman (mamin) merupakan sektor yang paling berpotensi menambah jumlah TPT. Suharso pun berharap agar program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bisa menahan bertambahnya TPT pada tahun depan.


Sebagian besar dari anggaran yang berjumlah Rp 695,2 ditujukan untuk dukungan usaha. "Jadi kita berharap bisa dikembalikan setidak-tidaknya mendekati sebelum pandemi," tutur Suharso.

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai bahwa ekonomi nasional sudah mulai kembali bergerak jerang penerapan new normal. Ida pun berharap agar geliat ekonomi ini dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Saat dunia usaha kembali mulai beraktivitas, Ida mengimbau agar perusahaan dan juga karyawan terus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini tentu penting dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Alhamdulillah order di perusahaan- perusahaan sudah mulai datang dan tentu saja ini menggembirakan, akan menyerap tenaga kerja, dan akan menambah perputaran ekonomi masyarakat," kata Ida pada Sabtu (20/6) pekan lalu. "Sekali lagi saya ingin memastikan perusahaan mulai produktif, namun semua aman dari COVID-19."

Lebih lanjut, Ida menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam menerapkan protokol kesehatan yang baik adalah dialog sosial. Selain membantu perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan, dialog sosial juga membantu perusahaan tumbuh di masa new normal.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait