Pemerintah Batasi Kapasitas Penumpang, Biaya Wisata Saat New Normal Bakal Lebih Mahal?
Getty Images
Nasional

Saat new normal nanti, kegiatan pariwisata tidak akan sama seperti sebelumnya. Sebab, ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan guna menekan penyebaran COVID-19

WowKeren - Menjelang new normal para pemain di sektor pariwisata tengah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab meskipun ada sejumlah pelonggaran selama new normal namun bukan berarti virus corona sudah hilang.

Agensi tur dan travel Jawa Timur sudah siap melayani perjalanan wisata sesuai protokol kesehatan. Sekretaris Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies (ASITA) Jawa Timur Imam Mahmudi menuturkan jika tour leader maupun tour guide sudah dibekali dengan pemahaman akan protokol kesehatan.

Selain menggencarkan promosi untuk destinasi wisata, pihaknya juga telah mengganddeng rumah sakit setempat dan juga gugus tugas di tempat wisata. "Anggota kami sudah memberikan promosi-promosi destinasi wisata yang sudah siap menuju normal baru," ujarnya dilansir Suara Surabaya, Rabu (24/6).

Meski demikian, perlu dicatat jika saat new normal nanti, kegiatan pariwisata tidak akan sama seperti sebelumnya. Sebab, ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan guna menekan penyebaran COVID-19.


Salah satunya terkait aturan pemerintah soal batas maksimum kapasitas penumpang di kendaraan umum. Jumlah penumpang yang jauh lebih sedikit tentu akan berimbas pada biaya perjalanan yang lebih mahal. Sehingga hal ini akan dibebankan kepada konsumen selaku penikmat layanan.

"Pasti lebih mahal," kata Imam. "Misal bus kapasitas 30 orang hanya bisa diisi separuhnya saja. Semua itu ditanggung oleh konsumen."

Lebih lanjut, Imam juga menekankan pentingnya bagi pengelola wisata untuk mempromosikan jika destinasinya aman untuk dikunjungi selama new normal. Sedangkan tempat wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan maka sanksinya sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo mengatakan jika wisata ke Raja Ampat juga akan lebih mahal dari sebelumnya. Hal ini juga berkaitan dengan adanya aturan untuk melakukan jaga jarak.

"Setelah new normal pasti ada kenaikan," kata Ranny, Minggu (7/6). "Karena kita harus ada masker, disinfektan, dan social distancing."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru