Ketua KPK Blak-Blakan Bongkar 10 Daerah Paling ‘Hobi’ Korupsi
Nasional

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri blak-blakan membongkar 10 daerah di Indonesia yang selama ini paling banyak terjadi kasus korupsi. Dimana saja?

WowKeren - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri blak-blakan berbicara mengenai kasus tindak pidana korupsi di Indonesia. Ia lantas membongkar 10 daerah yang paling banyak ditemukan kasus korupsi selama ini.

Firli mengatakan jika 10 wilayah dengan kasus korupsi tertinggi ini berdasarkan laporan dari KPK sepanjang 2004 hingga 2019. Dalam periode tersebut, kasus korupsi ternyata paling banyak terjadi di lingkungan pemerintah pusat dengan jumlah 359 kasus.

“Kita lihat daerah-daerah mana saja yang yang paling banyak korupsinya kabupaten kota,” kata Firli dalam acara diskusi daring yang diikuti seluruh Gubernur se-Indonesia yang disiarkan YouTube KPK RI, Rabu (24/6). “Supaya kita bisa lihat daerah mana saja yang sering rentan terjadi korupsi.”

Firli lantas membeberkan kepada masyarakat sepuluh wilayah yang paling rawan korupsi sejak 2004-2019. Berikut merupakan data 10 wilayah atau daerah tersebut:

1. Pemerintah Pusat sebanyak 359 kasus korupsi.

2. Jawa Barat sebanyak 101 kasus korupsi.

3. Jawa Timur sebanyak 85 kasus korupsi.

4. Sumatera Utara sebanyak 64 kasus korupsi.


5. DKI Jakarta sebanyak 61 kasus korupsi.

6. Riau dan Kepulauan Riau sebanyak 51 kasus korupsi.

7. Jawa Tengah sebanyak 49 kasus korupsi.

8. Lampung sebanyak 30 kasus korupsi.

9. Banten sebanyak 24 kasus korupsi.

10. Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bengkulu, Papua sebanyak 22 kasus korupsi.

Selain itu, Firli juga turut membongkar data tersangka korupsi yang telah dijerat KPK sejak tahun 2004 hingga 2019. Tercatat, KPK berhasil menangkap 1.152 koruptor dalam periode tersebut.

”Kemudian sudah berapa banyak berapa daerah yang tersangkut perkara korupsi,” beber Firli. “Saya ada data 2004-2019. Ini kira-kira yang sudah pernah ditangani KPK tidak kurang dari 1.152 orang.”

”Gubernur sudah 21, bupati-wali kota sudah 119, ini jangan bertambah lagi,” sambungnya. “Mohon maaf, Pak, kami tidak bangga menangkap gubernur, bupati, itu sedih. Tetapi kalau pak gubernur, bupati melakukan korupsi kami akan tindak secara tegas.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru