Paket Pelatihan Kartu Pra Kerja Disetop, Begini Penjelasan Manajemen Pelaksana
Nasional

Keputusan penghentian paket pelatihan Pra Kerja berlaku sejak surat ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana, Denni Puspa Purbasari, pada Selasa (30/6).

WowKeren - Pelaksana Program Kartu Pra Kerja buka suara mengenai surat edaran penghentian paket pelatihan program Pra Kerja. dalam surat tersebut berisi keputusan Manajemen Pelaksana untuk menghentikan transaksi dan penjualan paket pelatihan yang ditawarkan oleh mitra platform digital.

Head Kemitraan dan Pengembangan Ekosistem, Regi Wahono, pun membenarkan hal ini. Namun, ia menegaskan jika surat itu bukan untuk menghentikan Program Kartu Pra Kerja. "Artinya, (yang dihentikan adalah) jenis pelatihan yang ditawarkan yang terdiri dari beberapa jenis pelatihan," kata Regi dilansir Kumparan, Kamis (2/7).

Sebab walau bagaimanapun juga, program Kartu Pra Kerja adalah buatan pemerintah. Sehingga keputusan mengenai program ini sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah. "Keputusan pelatihan dan program Kartu Pra Kerja (sepenuhnya) kebijakan pemerintah, bukan Manajemen Pelaksana," sambung Regi.

Ia mencontohkan paket pelatihan bundling untuk driver ojek online yang terdiri dari beberapa jenis pelatihan. "Ada beberapa kelas pelatihan, misalnya, ada kelas untuk bagaimana mengemudi yang baik, ada kelas untuk bagaimana berbahasa Inggris sebagai driver, atau ada kelas menjadi driver yang aman di masa COVID-19," tutur Regi.


Paket pelatihan ini diminta dihentikan bukan tanpa alasan, salah satunya karena Manajemen Pelaksana kesulitan melacak kegiatan peserta.

"Jadi, orang sekali beli langsung dapat tiga kelas, instead of belinya satu-satu pakai Kartu Pra Kerja," jelas Regi. "Kami memutuskan untuk dihentikan penjualannya, paket penjualan itu. Karena dari evaluasi kami, (paket itu) tidak bisa di-trackdown."

Keputusan penghentian paket pelatihan Pra Kerja berlaku sejak surat ini ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana, Denni Puspa Purbasari, pada Selasa (30/6). Melalui surat itu, Denni meminta seluruh mitra platform digital mencabut dan menghentikan penjualan paket pelatihan.

"Bagi peserta yang telah membeli paket sebelum tanggal tersebut, tetap bisa mengikuti pelatihan itu. "Keputusan ini berlaku sejak ditandatangani, bukan berlaku surat. Artinya, kalau yang sudah dijual sebelum ditandatangani suratnya, ya, itu tetap berlaku," lanjut Regi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru