Risma Siapkan RS Khusus Tangani Ibu Hamil Terpapar COVID-19
Nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunjuk rumah sakit Obgyn untuk menangani ibu hamil yang terpapar COVID-19. Untuk peralatan yang dibutuhkan, nantinya Pemkot Surabaya siap membantu.

WowKeren - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyiapkan rumah sakit Obgyn untuk ibu hamil yang terpapar COVID-19. Rumah sakit yang dilengkapi dengan poliklinik kandungan dan kebidanan itu dipilih untuk membantu proses persalinan.

"Ini makanya (banyak ibu hamil positif COVID-19), kita sudah nunjuk rumah sakit Obgyn untuk melahirkan," kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu (1/7). Selain rumah sakit Obgyn, sudah ada beberapa rs lainnya yang siap menerima pasien COVID-19 hamil yang hendak melahirkan.

Risma menambahkan nantinya Pemkot akan membantu persediaan peralatan yang dibutuhkan untuk hal itu. "Ada beberapa yang siap kalau ada yang terpapar. Mereka butuh peralatan apa nanti kita akan bantu," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, rumah sakit untuk ibu melahirkan akan dibedakan. Pembedaan itu berdasarkan status dari ibu tersebut apakah positif atau negatif COVID-19.


"Untuk merujuk ibu hamil, pasti ibu hamil yang positif akan dirujuk ke rumah sakit ini, ibu hamil negatif ke sini," jelasnya. "Jadi nanti sudah ada pemetaan untuk rumah sakit yang menangani ibu hamil yang COVID-19 dan bukan."

Di Surabaya sendiri sedikitnya ada lima rumah sakit rujukan untuk ibu hamil. Bahkan lima rumah sakit rujukan itu berdasarkan ketentuan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

"Bisa di RS Putri, RSIA Kendangsari, RS Al-Irsyad, RSUD Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH)," pungkasnya. "Nanti ditentukan oleh pihak POGI."

Sementara itu, Pemkot Surabaya mengungkapkan tren penularan COVID-19 di Kota Pahlawan beberapa waktu terakhir banak yang berasal dari kalangan masyarakat berekonomi menengah ke atas. Bahkan 90 persen kenaikan angka COVID-19 di Surabaya berasal dari lingkungan mewah.

Menurut hasil tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, ditemukan ada warga di kawasan perumahan mewah terinfeksi usai bepergian ke luar negeri. Terkait kemungkinan lain yang menjadi penyebab tingginya angka penyebaran COVID-19 di kawasan perumahan elite hingga saat ini masih didalami oleh para satgas.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru