Muncul Isu PHK di Tengah Penutupan Sementara Pabrik Cikarang, Ini Kata Unilever
Nasional

Direktur Corporate Affairs Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso buka suara terkait penutupan pabrik di Cikarang akibat pegawai yang terinfeksi COVID-19. Ia juga menegaskan soal rumor PHK pegawai menyusul penutupan pabrik.

WowKeren - Fasilitas produksi (Gedung TBB) PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi tutup sementara. Penutupan tersebut dilakukan usai 19 buruh pabrik tersebut dinyatakan positif terpapar COVID-19.

Di tengah kabar penutupan pabrik tersebut, beredar rumor yang menyebutkan jika para pegawai yang dirumahkan tersebut telah diberhentikan. Menanggapi rumor tersebut Direktur Corporate Affairs Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso membenarkan jika selama pabrik tidak beroperasi karyawan diminta untuk diam di rumah.

Namun, ia menepis kabar terkait adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Unilever. "Terkait karyawan (di-PHK) tidak benar itu. Rekan-rekan di pabrik terkait, diminta di rumah selama operasional pabrik terkait dihentikan sementara," kata Sancoyo dilansir Detikcom, Jumat (2/7).

Meski karyawan-karyaawan tersebut dirumahkan, mereka akan tetap mendapatkan gaji. "Tetap digaji. Tidak (ada pengecualian)," singkatnya.


Kembali dia menegaskan bahwa tidak ada karyawan yang di-PHK, baik itu di pabrik yang berhenti beroperasi seperti di Cikarang, maupun di kantor dan pabrik lainnya. "Tidak ada (PHK). Diminta di rumah karena pabrik sedang tidak beroperasi sementara," tandasnya.

Lebih lanjut, Sancoyo mengatakan jika penghentian sementara operasional pabrik di Bekasi tidak akan mempengaruhi ketersediaan produk-produknya di pasaran. Stok yang tersedia di gudang dianggap masih cukup memenuhi kebutuhan pelanggan sementara.

"Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen," ungkapnya. "Oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi."

Sebelumnya, Unilever sendiri sempat menjadi sorotan di media sosial usai Unilever Global membuat unggahan yang berisi dukungan terhadap gerakan LGBT. Hal ini tentunya menuai protes dari warganet Indonesia.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru