Mulai Beroperasi 6 Juli, Ojol di Bogor wajib Patuhi Sederet Protokol COVID-19
Nasional

Sejumlah protokol kesehatan COVID-19 yang dimaksud yakni memasang pembatas plastik dan meminta agar pelanggan yang menggunakan layanan memakai helm sendiri.

WowKeren - Pemerintah Kota Bogor telah mengizinkan ojek online untuk kembali beroperasi mulai pekan depan, Senin (6/7). Adapun kebijakan ini diambil seiring dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional Pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dimulai pada hari ini.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim. "Mulai Senin tanggal 6 Juli 2020 (ojol diizinkan beroperasi)," kata dia dilansir CNN Indonesia, Jumat (3/7).

Kendati demikian, driver ojol harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Misalnya memasang pembatas plastik dan meminta agar pelanggan yang menggunakan layanan, memakai helm sendiri.

"Menggunakan pembatas plastik, hair net, hand sanitizer, penggunaan helm sendiri lebih baik," kata Dedie. "Juga dilakukan cek berkala ojol di disinfectant point."


Selain mengizinkan ojol untuk beroperasi, Pemkot Bogor juga mengizinkan sejumlah sektor untuk dibuka. Tak hanya pariwisata namun juga fasilitas olahraga. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Wali Kota Bima Arya. "Hotel bisa mengajukan konsep protokol kesehatan untuk mengadakan aktivitas dan akan dievaluasi oleh Pemkot," kata Bima melalui akun Instagram resminya.

Selain menekankan penerapan protokol kesehatan, pemerintah kota Bogor juga menggencarkan tes massal. "Tes swab digencarkan sambil mulai berlakukan protokol kesehatan di beberapa bidang," kata dia.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan untuk memperpanjang masa penerapan PSBB proporsional Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi (Bodebek) selama 14 hari. Yang mana, PSBB proporsional ini berakhir kemarin, Kamis (2/7).

Seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, tempat wisata di Jabar juga sudah mulai dibuka. Salah satunya aman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor. Terkait pembukaan sektor wisata ini, RK menekankan jika penyebaran virus corona di Jabar belum sepenuhnya terkendali. Oleh sebab itu ia meminta kepada pihak pengelola pariwisata untuk tidak dulu menerima wisatawan dari luar Jawa Barat.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru