Sekarang Jadi Pandemi Global, Menag Akui Virus Corona Sempat Dianggap Enteng
Nasional

Seiring berjalannya waktu, ketika virus ini mulai merebak ke seluruh dunia, maka sudah tak lagi dianggap enteng. Sebaliknya, virus corona dianggap sebagai momok mematikan

WowKeren - Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi bercerita mengenai bagaimana awal mula virus corona hingga berkembang menjadi pandemi global. Pada mulanya, virus ini muncul di Wuhan pada 2019 lalu.

Kala itu, dikatakan Fachrul, corona belum dianggap momok seperti sekarang ini, tetapi masih dianggap sebelah mata atau dientengkan. Kala itu Tiongkok melapor kepada Organisasi Kesehatan Dunia terkait adanya wabah corona.

"Memang kita pada akhir tahun 2019, memang kita dikejutkan oleh sebuah berita yang disampaikan China kepada WHO," kata Fachrul, Selasa (14/7). "Saya masih ingat tanggalnya 31 Desember 2019 yang menyampaikan tentang adanya sebuah wabah, yang kemudian dinamakan wabah corona atau COVID-19 di Wuhan China."

Namun seiring berjalannya waktu, ketika virus ini mulai merebak ke seluruh dunia, maka sudah tak lagi dianggap enteng. Sebaliknya, virus corona dianggap sebagai momok mematikan karena mampu membunuh penderitanya, terutama yang memiliki komorbid.


Virus ini memakan korban jiwa dari seluruh penjuru dunia. Hingga berita ini ditulis, situs Worldometer mencatat sudah ada lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus ini. Dengan total kematian mencapai lebih dari 575 ribu jiwa.

"Waktu itu memang masih dianggap enteng, tapi ternyata dalam waktu yang sangat singkat sudah merambat ke lebih dari 200 negara di dunia," jelas Menag. "Juga telah menularkan lebih dari 11 juta manusia, dan telah menimbulkan korban lebih dari setengah juta manusia."

Oleh sebab itu, saat ini negara-negara di dunia tengah berjuang menghadapi persoalan yang sama yakni bagaimana untuk mengatasi virus corona. Tak terkecuali Indonesia. Sebab, virus ini telah menyebabkan sejumlah sektor babak belur, terutama sektor perekonomian yang memainkan peranan penting dalam suatu negara.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat bekerja keras untuk memerangi virus ini. "Wabah ini melakukan pergerakan lintas negara, lintas provinsi, lintas kabupaten kota, lintas kecamatan, lintas desa, dan lintas agama dan budaya, etnis dan sebagainya," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru