Indeks Laju Penularan di Atas 1, PSBB Transisi DKI Jakarta Bakal Dilanjut?
Getty Images
Nasional

Fase 2 PSBB Transisi DKI Jakarta akan berakhir pada Kamis (16/7) besok, namun Pakar Epidemiologi UI menemukan indeks laju penularan wabah masih di atas 1. Lantas bagaimana kelanjutan pelaksanaan PSBB?

WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengatasi wabah virus Corona. Dan setelah dilaksanakan dalam beberapa jilid, akhirnya sejak akhir Juni 2020 lalu Gubernur Anies Baswedan memutuskan untuk memasuki era PSBB Transisi.

PSBB transisi ini sendiri sudah sampai di fase dua dan akan berakhir pada esok hari. Lantas akankah PSBB transisi ini dilanjut apabila mengingat indeks laju penularan COVID-19 di Ibu Kota mencapai di atas 1?

Disampaikan Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, indeks laju penularan COVID-19 di Ibu Kota saat ini mencapai 1 sampai 1,15. Oleh karenanya Iwan sendiri menyarankan agar PSBB transisi dilanjutkan demi menekan angka tersebut, sebab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri hanya merekomendasikan daerah dengan indeks laju penularan di bawah 1 yang boleh menjalani era new normal.

"Dari pantauan tim saya memang kecepatan transmisi juga naik lagi. Rt sudah di atas 1, di 1,15," kata Iwan, Selasa (14/7). "Jadi PSBB transisi harus diperpanjang bahkan pelaksanaan protokol kesehatan harus semakin besar cakupan dan konsistensinya. Tes-lacak-isolasi kasus harus semakin banyak."


Selain itu, apabila dilanjutkan, Iwan berharap pemerintah untuk lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi virus Corona belum berakhir. Selain itu perlu juga dilakukan pengetatan protokol kesehatannya.

"Komunikasi ke masyarakat harus lebih baik, supaya masyarakat jelas bahwa kondisi epidemi belum sepenuhnya terkendali," terang Iwan, seperti dilansir Detik News, Rabu (15/7). "Jadi kalau tidak tidak sangat perlu tidak usah keluar rumah, jika keluar rumah harus selalu menaati protokol kesehatan."

Pemerintah juga harus lebih mengawasi pola tingkah masyarakat di tempat-tempat kerumunan. "Di pasar dan angkutan umum, protokol kesehatan harus dilakukan dengan konsisten dan benar. Harus ada pengawasan dari aparat pemerintah," ujar Iwan.

Sementara itu tengah beredar asumsi bahwa PSBB transisi yang sedang dijalankan di DKI Jakarta justru menyebabkan munculnya lonjakan kasus positif. Seperti diketahui, selama beberapa waktu belakangan jumlah kasus positif COVID-19 harian di Ibu Kota meningkat tajam, bahkan beberapa kali menjadi "juara" Indonesia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru