Hasil Uji Klinis Calon Obat COVID-19 Buatan Unair Akan Segera Dievaluasi
Nasional

Selain calon obat, Rektor Unair Muhammad Nasih juga mengaku bahwa pihaknya tengah menyiapkan uji klinis vaksin corona. Menurut Nasih, tim peneliti Unair juga mengembangkan vaksin pendekatan oral atau tetes.

WowKeren - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyatakan bahwa hasil uji klinis potensi lima kombinasi obat COVID-19 akan dievaluasi dalam satu hingga dua pekan ke depan. "Sekarang sedang diuji di sejumlah rumah sakit di Lamongan, Kediri, RS Unair (Surabaya) serta RSPAD (Jakarta)," tutur Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, dilansir Tempo pada Rabu (15/7).

Menurut Nasih, uji klinis memang membutuhkan waktu yang panjang. Namun apabila obat sudah terbukti dari sejumlah pengujian maka diharap dapat segera diadaptasikan secara masssal mengingat situasi pandemi corona saat ini.

Selain itu, Nasih juga mengaku bahwa Unair tengah menyiapkan uji klinis vaksin corona. Menurut Nasih, tim peneliti Unair juga mengembangkan vaksin pendekatan oral atau tetes. "Saat ini vaksin COVID-19 ini masih dalam tahap clinic ethical clearence atau menunggu proses uji klinis," ungkap Nasih.

Sebagai informasi, tim di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Surabaya sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah menemukan lima kombinasi obat- obatan yang dianggap efektif untuk menangani pasien corona. Kombinasi pertama adalah lopinavir-ritonavir-azithromycin, kombinasi kedua adalah lopinavir- ritonavir-doksisiklin, dan kombinasi ketiga adalah lopinavir-ritonavir- klaritromisin.


Dua kombinasi lainnya tidak melibatkan lopinavir dan ritonavir yang biasa digunakan untuk pasien HIV, namun menggunakan hydroxychloroquine yang merupakan obat anti-malaria, radang sendi dan lupus. Yaitu kombinasi hydroxychloroquine- azithromycin dan kombinasi hydroxychloroquine- doksisiklin.

Proses uji toksisitas dan pengujian kombinasi efektivitas pada kelima regimen kombinasi obat itu telah dilakukan di laboratorium. "Yakni menumbuhkan berbagai jenis sel target virus seperti sel paru, sel ginjal, sel trakea, sel liver sebagai tempat untuk menumbuhkan sel virus SARS-CoV-2 yang merupakan sel COVID-19 asli Indonesia," terang Nasih.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia sendiri juga mengembangkan vaksin corona. Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia mulai memproduksi vaksin corona pada awal tahun 2021 mendatang.

Menurut Jokowi, vaksin COVID-19 yang dikembangkan Indonesia saat ini sudah memasuki tahap uji klinis. "Uji klinis kalau tidak salah sudah sampai uji ke-3, tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir, jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April (2021)," terang Jokowi dilansir Antara.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru