SM Entertainment merilis logo baru untuk ReVeluv, fanclub resmi Red Velvet. Namun logo baru menuai pro kontra dari penggemar di mana beberapa menilai bentuknya kurang cantik.
- Chusnul Chotimah
- Kamis, 16 Juli 2020 - 10:45 WIB
WowKeren - SM Entertainment merilis logo baru untuk ReVeluv, fanclub resmi Red Velvet. Namun logo baru menuai pro kontra dari penggemar.
ReVe dalam nama fandom adalah singkatan dari dua huruf pertama Red dan Velvet. Itu juga berarti mimpi dalam bahasa Perancis, yang berarti ReVeluv membuat mimpi Red Velvet menjadi kenyataan. Luv di ReVeluv mewakili cinta Red Velvet dan ReVeluv untuk satu sama lain.
ReVeluv dibentuk secara resmi pada 26 April 2017 setelah hampir 3 tahun menunggu. Red Velvet merilis nama fandom resmi pada 1.000 hari sejak debut melalui akun instagram resmi mereka.
Logo baru yang dirilis berbentuk seperti lencana dengan inisial RV di tengah. Huruf RV dibentuk dari pita. Warna logo tetap dipertahankan seperti sebelumnya.
Penggemar yang menyukai logo baru ReVeluv memberikan komentar seperti, "Itu akan menjadi lencana," "Oh, perubahan desainnya cantik," serta, "Heol cantik, itu semacam lencana sekolah, kah?"
Beberapa penggemar di sisi lain kurang menyukai desain baru karena menghilangkan pita yang dibentuk dari huruf R dan V. Banyak yang menganggap logo lama lebih cantik.
"Tolong kembalikan pita itu," komentar penggemar. "Seperti tas koin. Aku kurang suka," tambah penggemar lain," tambah penggemar lain. "Bawa kembali pita yang cantik itu," sahut yang lain. "Oh, SM, tolong tetap seperti yang lama saja," pungkas lainnya.
Sementara itu, Red Velvet saat ini sibuk mempromosikan sub-unit pertama mereka yang beranggotakan Irene dan Seulgi. Mereka merilis mini album bertajuk "Monster". Angka penjualan mini album debut mereka menjadi perhatian karena hasilnya yang cukup fantastis.
Mini album "Monster" resmi dirilis pada 6 Juli lalu setelah perilisannya sempat mengalami penundaan. Hanya dalam 3 hari dirilis, mini album "Monster" telah terjual sebanyak 108.500 copy. Hari pertama perilisan yakni pada 6 Juli mencatat angka penjualan terbanyak yaitu sebesar lebih dari 87 ribu copy.
(wk/chus)