Sampai 8 Juta Orang RI Diprediksi Jatuh Miskin Imbas Pandemi Corona
Nasional

Bank Dunia memprediksi angka kemiskinan di Indonesia bisa meningkat signifikan, bahkan sampai memiskinkan 8 juta orang pada akhir 2020, apabila pemerintah tak serius menangani pandemi Corona.

WowKeren - Pandemi virus Corona diketahui tak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan tetapi juga pada perekonomian. Tak terkecuali Indonesia yang bahkan Presiden Joko Widodo sendiri mengakui berada di ambang resesi dan hanya bisa membalikkan situasi di Kuartal III 2020 alias bulan Juli, Agustus, dan September.

Bank Dunia pun ikut mengomentari perihal krisis yang terjadi. Dan dalam laporan terbarunya di Indonesia Economic Prospects Juli 2020, wabah COVID-19 bisa berdampak menyebabkan hingga 8 juta masyarakat jatuh miskin.

Bank Dunia menilai masyarakat Indonesia semakin sulit mencari nafkah di tengah pandemi virus Corona. Pekerja yang begitu terdampak adalah sektor transportasi dan konstruksi.

Kendati demikian, imbuh Bank Dunia, masih ada harapan untuk tidak sampai di titik nadir seperti itu apabila pemerintah menerapkan kebijakan yang tepat. "Tanpa adanya dukungan masif dari pemerintah, apabila kita asumsi di mana ekonomi kontraksi hingga minus, maka kemiskinan akan meningkat secara signifikan," jelas World Bank Lead Economist untuk Indonesia, Frederico Gil Sander, Kamis (16/7).


Terkait dengan potensi kemiskinan yang terjadi, penambahan jumlah orang miskin ini akibat adanya penurunan agregat pendapatan rumah tangga serta hilangnya pekerjaan untuk sekitar 2,6 sampai 3,6 juta orang, baik karena PHK maupun dirumahkan. Penurunan pendapatan paling tajam ini dialami di sektor jasa tradisional dan pertanian, baru diikuti oleh manufaktur.

Namun hal itu bisa diredam dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan ratusan triliun untuk menangani pandemi terhadap dampak yang ditimbulkannya terhadap ekonomi.

"Terutama jika tidak ada bansos. Jadi tanpa ada dukungan pemerintah, akan ada jutaan orang jatuh ke kemiskinan," Gil Sander. "Oleh karena itu penargetan sangat penting, terutama mereka yang terdampak hilangnya pendapatan karena guncangan pandemi."

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini memang sedang dalam kondisi terancam. Krisis pelik yang dialami makin terasa pasca Singapura, yang kerap dikenal sebagai negara dengan kondisi perekonomian yang baik, terperosok dalam jurang resesi dengan nilai anjlok yang cukup dalam, yakni mencapai 42 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru