BNPB Ungkap Alasan PSBB di Desa Lebih Efektif daripada Perkotaan
Nasional

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengungkap alasan penerapan PSBB di pedesaan lebih baik dibanding perkotaan.

WowKeren - Sejumlah daerah di Indonesia telah mengambil langkah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ketentuan PSBB sendiri berbeda-beda dari wilayah yang satu dengan yang lainnya.

Selain itu, hasil PSBB juga tidak sama antar daerah. Ada yang berhasil menurunkan angka penyebaran COVID-19 dan ada pula yang kasusnya terus meningkat. Di lingkungan pedesaan misalkan, penerapan PSBB di wilayah ini dianggap lebih efektif dibandingkan dengan yang ada di perkotaan.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan. "PSBB yang terbaik itu adalah di desa," kata dia di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (16/7).

Ia pun mengungkap alasannya. Menurutnya, PSBB di pedesaan relatif memiliki keberhasilan yang tinggi tak lepas dari perilaku masyarakatnya. Masyarakat di pedesaan sudah bisa memantau orang yang betul-betul harus dipahami terkait antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19. Tak hanya itu, BNPB juga menilai jika tingkat kepatuhan masyarakat di lingkungan pedesaan lebih tinggi dibanding di perkotaan.


Sementara itu, sudah empat bulan berjalan sejak pandemi COVID-19 menyerang Indonesia. Selama waktu ini pula pemerintah berupaya melakukan pencegahan penularan COVID-19 untuk masyarakat. Hingga pemerintah mampu memetakan zona wilayah berdasarkan risiko penularan virus.

"Sekarang alhamdulillah tim pakar kita sudah bisa membuat empat zonasi yaitu merah, oranye, kuning dan hijau," ujarnya. Lebih jauh, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga melihat pola kebiasaan masyarakat melalui penilaian mandiri. Penilaian mandiri ini misalnya meliputi perilaku tiap-tiap individu apakah membuatnya mudah tertular atau tidak.

"Atau setelah dia tertular mudah menularkan pada orang lain. Pertanyaan-pertanyaan sederhana kita lakukan melalui aplikasi inaRISK personal," imbuh dia menjelaskan.

Sementara itu hingga kini, masih ada wilayah yang memberlakukan PSBB. Sebut saja Tangerang, yang memperpanjang penerapan PSBB hingga 26 Juli mendatang. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut jika keputusan itu berkaca pada Jabar yang mengalami lonjakan kasus dalam sehari.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait