Kasus Tinggi, Survei Ungkap Warga Surabaya ‘Pede’ Kemungkinan Tertular Corona Kecil
Instagram/dishubsurabaya
Nasional

Penyebaran virus corona masih tinggi, hasil survei justru mengungkapkan jika banyak warga Surabaya yang percaya diri jika kemungkinan tertular COVID-19 cukup kecil.

WowKeren - Kota Surabaya masih mencatatkan kenaikan kasus virus corona (COVID-19) yang cukup signifikan setiap harinya. Bahkan, Kota Pahlawan ini telah menjadi penyumbang kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Timur.

LaporCOVID-19.org dan Social Resilience Lab NTU lantas melakukan studi terkait persepsi risiko masyarakat Surabaya terkait virus corona. Hasil survei cukup mengejutkan dimana sebagian besar warga Surabaya percaya jika kemungkinan tertular COVID-19 sangatlah kecil.

Survei tersebut diikuti oleh 2.895 warga Surabaya yang dilakukan mulai 19 Juni hingga 10 Juli 2020. Sebanyak 59 persen peserta survei mengaku cukup yakin jika kecil kemungkinan mereka tertular virus corona.

Sekitar 36 persen dari 2.895 orang yang percaya “sangat kecil” kemungkinan mereka tertular virus corona. Sedangkan 23 persen percaya “kecil” kemungkinan mereka terinfeksi virus corona. Total ada sebanyak 59 persen yang menilai mereka tidak berisiko terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

Sementara itu, sebanyak 25 persen warga lainnya memilih kategori “sedang” dan percaya bahwa mereka bisa terinfeksi virus corona. Lalu 10 persen lainnya percaya “besar” atau sangat mungkin terpapar COVID-19.


”Ada sekitar 59 persen jadi mayoritas mengatakan cenderung menganggap enteng kemungkinan mereka akan tertular virus corona," jelas Sulfikar Amir PhD, Associate Professor Sosiologi Kebencanaan dari Nanyang Technological University Singapura dalam webinar persepsi risiko Surabaya terhadap COVID-19, Kamis (16/7). “Nah ini yang harus diperhatikan.”

Sulfikar menilai persepsi risiko warga Surabaya terkait virus corona yang cukup rendah dapat menjadi penyebab kasus terus melonjak. Terlebih, sebanyak 70 persen responden mengaku tidak mengenal atau tidak tahu orang yang terpapar virus corona.

”Ada 70 persen responden yang tidak mengenal atau tidak tahu mereka terkena COVID-19,” jelas Sulfikar. “Jadi ini cukup signifikan terhadap persepsi risiko.”

Lembaga survei ini juga turut mengungkap bagaimana kesadaran warga Surabaya dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Meski banyak yang percaya kemungkinan tertular virus corona kecil, namun kesadaran protokol kesehatan sudah cukup baik.

Sebesar 83 persen warga Surabaya selalu memakai masker. Lalu 43 persen warga rutin mencuci tangan dan 60 persen warga yang mengikuti survei tersebut mematuhi aturan jaga jarak.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru