Geger Klaster Desa Cirebon, Satu Orang Pulang Kampung Tulari Corona Ke 16 Warga
Nasional

Klaster di salah satu desa Cirebon telah membuat geger masyarakat. Salah satu warga yang baru saja pulang kampung menulari virus corona ke 16 orang lainnya. Bagaimana kronologinya?

WowKeren - Klaster Desa Trusmi, Kecamatan Plered telah menjadi penyumbang kasus virus corona (COVID-19) terbesar di Cirebon, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melaporkan jika klaster Desa Trusmi telah menyumbang 16 orang positif COVID-19.

Kronologi munculnya klaster ini bermula saat salah satu warga desa yang merantau di Semarang memutuskan untuk pulang kampung. Seorang warga ini disebutkan jatuh sakit dan akhirnya pulang untuk bertemu keluarganya.

Saat kembali, warga ini kemudian diminta menjalani rapid test dimana hasilnya reaktif. Selanjutnya warga ini langsung dilakukan swab test dan dipastikan positif terinfeksi virus corona.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni menjelaskan jika orang itu telah menularkan virus ke 16 warga lainnya. Mereka terdiri dari 9 orang keluarga, 5 orang Perangkat Desa Trusmi Kulon, 1 orang pembantu, dan 1 orang tukang becak yang menjadi langganan keluarga tersebut.


Sementara itu, Kepala Camat Plered Kabupaten Cirebon, Hardmomo mengatakan Desa Trusmi Kulon langsung ditutup setelah munculnya banyak kasus virus corona. Untuk sementara waktu, pelayanan akan dipindahkan ke tempat lain.

Selain itu, pengawasan ketat dan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga diterapkan secara ketat di Desa Trusmi. “Kita akan melakukan pembatasan orang keluar masuk. Kita akan mintai identitas, periksa suhu tubuh, penggunaan masker,” kata Hardomo.

Hardomo juga menjelaskan pihaknya sedang berkoordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan tindak lanjut atas kejadian ini. Adapun koordinasi akan dilakukan dengan enam desa terkait antara lain: Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Wotgali, Gamel, Sarabau, dan Kaliwulu.

Akibat klaster itu, Kabupaten Cirebon kini mencatatkan lonjakan kasus virus corona yang tinggi dan bahkan mencapai rekor. Total ada sebanyak 62 warga yang dinyatakan positif COVID-19 hingga Minggu (26/7).

”Totalnya ada 62 positif COVID-19 yang tersebar di beberapa Kecamatan,” kata Enny Suhaeni kepada sejumlah pekerja media, seperti dilansir dari Kompas, Minggu (26/7). “Jumlah ini merupakan lonjakan tertinggi, karena penambahannya mencapai 20 orang. Saya sebut ini rekor penambahan selama ini.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru