Kantor Komnas HAM Ditutup Sepekan Usai 1 Pegawai Positif Corona
Nasional

Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ditutup hingga pekan depan usai salah satu pegawainya dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19).

WowKeren - Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ditutup selama seminggu ke depan usai seorang staf dinyatakan positif COVID-19. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.

"Benar, satu orang staf Komnas HAM positif Covid-19," kata Beka dilansir Kompas, Rabu (29/7). "Kantor ditutup seminggu ke depan untuk memutus mata rantai penyebaran, disemprot disinfektan dan menyegarkan sirkulasi udara."

Ia mengatakan jika staf yang positif tersebut bekerja di bagian layanan pengaduan. Namun berdasarkan hasil penelusuran Komnas HAM, staf tersebut tidak bertemu langsung dengan pengadu yang datang ke Komnas HAM.


Staf tersebut hanya mengikuti rapat atau pertemuan internal Komnas HAM. Usai peristiwa ini, seluruh penghuni kantor Komnas HAM pun diminta untuk mengikuti rapid test.

Untuk rekan kerja yang pernah kontak langsung dengan staf positif COVID-19 tersebut diminta mengikuti swab test. "Para komisioner juga rapid test dan PCR. Sementara ini empat komisioner yang sudah ikut rapid test hasilnya non-reaktif, masih nunggu hasil PCR," ujarnya. "Meskipun kantor ditutup, Komnas HAM masih menerima pengaduan secara daring."

Sebelumnya telah diketahui jika klaster kantor banyak ditemukan di DKI Jakarta. Hingga Rabu (29/7), setidaknya ada 68 gedung perkantoran yang menjadi klaster COVID-19.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Andri Yansah, ditemukan masih banyak perkantoran yang tak mematuhi aturan pembagian sif kerja untuk pegawai. "(Aturan) 50 persen karyawan kadang-kadang sudah dia jalankan, tapi sif-nya yang tidak dijalankan," ungkap Andri pada Selasa (28/7). "Makanya kita banyak kan (kasus positif COVID-19 di klaster perkantoran)."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait