Tangerang Raya Perpanjang PSBB ke Jilid VIII, Buntut Jakarta 'Juara 1' Corona Indonesia?
Nasional

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di Indonesia. Berdekatan dengan itu, Tangerang Raya juga memperpanjang pelaksanaan PSBB hingga masuk ke jilid VIII.

WowKeren - Tangerang Raya barangkali menjadi daerah yang paling konsisten melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak awal pandemi COVID-19 merebak. Menjadi daerah penyangga bagi DKI Jakarta, mulai Minggu (9/8) kemarin Tangerang Raya resmi memasuki PSBB jilid ke VIII.

Disampaikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, PSBB Jilid VIII di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan itu akan berlangsung selama 2 pekan sampai Sabtu (22/8) mendatang. Keputusan ini sendiri diklaim diambil berdasarkan evaluasi bersama seluruh kepala daerah se-wilayah Tangerang Raya.

Terkait dengan alasannya, Wahidin menyebutkan perpanjangan PSBB akibat adanya peningkatan kasus COVID-19 di Tangerang Raya. "Ada kecenderungan kenaikan di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Walaupun tidak berpengaruh terhadap kenaikan di tingkat nasional," ujar Wahidin, dikutip dari Kompas, Senin (10/8).

Diketahui ketiga wilayah di Tangerang Raya masuk dalam kategori zona kuning. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wahidin juga ikut mengomentari perihal Instruksi Presiden (Inpres) yang mengesahkan soal sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan.


Menurutnya wacana itu masih harus dikaji lebih dalam karena akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. "Pengawalan yang telah dilakukan oleh aparat penegak hukum selama ini jangan sampai sia-sia," jelas Wahidin.

Terkait dengan status zona kuning Tangerang Raya, Wahidin menekankan agar dilakukan berbagai upaya preventif demi mencegah kembalinya status zona merah. "Waspadai dan pertahankan. Jangan sampai posisi zona kuning kembali lagi ke zona merah, karena akan sangat berat untuk penanganannya," tegas Wahidin.

Di sisi lain, DKI Jakarta tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia karena lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 yang belakangan semakin "menggila". Bahkan kekinian Ibu Kota sudah menyalip Jawa Timur dan seolah kembali menjadi pusat penyebaran wabah virus Corona, yang ditengarai berasal dari klaster perkantoran.

DKI Jakarta, hingga Minggu (9/8) kemarin mencatatkan 25.727 kasus positif COVID-19. Sedangkan Jawa Timur di urutan kedua dengan 25.330 total kasus positif, diikuti Jawa Tengah dengan 10.611 orang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru