Seluruh Pasien Corona di Klaster Secapa TNI AD Dinyatakan Sudah Sembuh
Dispen TNI AD
Nasional

Sebelumnya, masih ada empat pasien positif COVID-19 di klaster Secapa TNI AD per Jumat (14/8) kemarin. Namun pada hari ini, keempat pasien tersebut dinyatakan telah sembuh.

WowKeren - Seluruh pasien positif COVID-19 di klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Bandung, Jawa Barat, dinyatakan sembuh. "Jadi, dari total 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD, pada hari ini tidak ada lagi yang positif (semua sudah sembuh)," terang Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, pada Sabtu (15/8) hari ini.

Sebelumnya, masih ada empat pasien positif COVID-19 per Jumat (14/8) kemarin. Namun pada hari ini, keempat pasien tersebut dinyatakan telah sembuh.

"Hasil lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD, sampai hari ini (15/8), ada empat pasien lagi yang dinyatakan negatif," jelas Nefra. Sejumlah perwira mantan Secapa juga telah melakukan donor plasma darah untuk membantu terapi pasien corona dengan gejala berat dan masih dirawat di rumah sakit.

Sebagai informasi, klaster Secapa TNI AD ini terungkap pada Juli 2020 lalu. Klaster yang menghasilkan ribuan kasus positif corona ini bermula dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap dua siswa.


Menurut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa, keduanya memeriksakan diri ke dokter di klinik setempat. Salah satu siswa disebut mengeluhkan perihal bisul.

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga telah menghentikan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di Kecamatan Cidadap pada Senin (10/8) lalu. Sebelumnya, PSBM ini diberlakukan menyusul munculnya klaster corona di Secapa TNI AD.

"Iya, hasil ratas PSBM diakhiri. Tidak ada lagi check point, sudah dibongkar," ungkap Camat Cidadap Hilda Hendrawan dilansir detikcom. "Kita sekarang ikut AKB (adaptasi kebiasaan baru) Kota Bandung saja."

Menurut Hilda, PSBM di Cidadap diakhiri lantaran angka reproduksi COVID-19 di Secapa TNI AD terus menurun. Selain itu, tidak ada dampak dari kemunculan klaster untuk warga sekitar.

"Karena progresnya menggembirakan, secara tracing, tracking dan testing tidak ada hasil berdampak dari klaster," pungkas Hilda. "Terus juga, disiplin masyarakat sudah teruji dari PSBB, warga sudah terbiasa dengan aturan seperti itu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru