Efektivitas Kalung Anticorona Dipertanyakan Usai 17 Pegawai Terpapar COVID-19, Kementan Buka Suara
Nasional

Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan jika tidak ada jaminan seseorang bisa kebal dari virus tersebut. Tak terkecuali pegawai Kementan.

WowKeren - Sejumlah kementerian dan lembaga negara telah melaporkan kasus positif COVID-19 yang turut menyerang karyawan mereka. Salah satunya Kementerian Pertanian.

Sebanyak 17 karyawan Kementan terkonfirmasi positif COVID-19. Namun rupanya hal ini cukup menjadi sorotan publik. Pasalnya beberapa waktu lalu, Kementan sempat membuat heboh dengan kemunculan kalung yang diklaim mampu membunuh virus corona.

Tak ayal, hal ini memunculkan pertanyaan terkait efektivitas kalung antivirus tersebut dalam menangkal corona. Kementan pun buka suara mengenai hal ini.

Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan jika tidak ada jaminan seseorang bisa kebal dari virus tersebut. Tak terkecuali pegawai Kementan. "Tak ada yang kebal COVID-19, termasuk pegawai Kementan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8).

Ia melanjutkan, jika kalung anticorona yang sempat dibanggakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu itu, tidak untuk membuat kebal seseorang terhadap virus. Kalung berbasis eukaliptus itu, lebih berfungsi sebagai alat pencegahan.


"Kalung eukaliptus bukan membuat siapa pun kebal, karena lebih pada pencegahan, sama seperti masker," jelasnya. Meskipun ada belasan karyawannya terpapar COVID-19, namun ia membantah jika Kementan melakukan lockdown.

Jajaran Kementan, dikatakannya masih melakukan aktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, Kementan terus berkomitmen untuk membantu  memberikan solusi pada masyarakat yang membutuhkan.

"Upaya kami tidak akan surut, turun ke lapangan, membantu petani, menyelesaikan masalah yang dihadapi petani," ujar Kuntoro. "Mereka lebih butuh pemerintah support agar terus bertahan di tengah pandemi, kami tetap fokus."

Dilansir Antara, penutupan sementara gedung C Kementan bertujuan untuk memberikan waktu bagi Satgas COVID-19 melakukan disinfeksi total ke semua ruangan. Proses ini diperkirakan hanya akan berlangsung selama beberapa hari.

Sementara itu, terkait kalung antivirus corona yang diproduksi Kementan, beberapa waktu lalu memang sempat menuai kontroversi. Tak sedikit pihak yang mencibir efektivitas kalung ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru