Bakal Kelola Tanpa Admin, Nadiem Bikin Akun Instagram Untuk Dengar Suara Rakyat
Instagram/kemdikbud.ri
Nasional

Kendati demikian, ia tidak bisa berjanji akan membalas semua pesan yang masuk. Sebab ia tak memiliki cukup banyak waktu untuk terlalu lama berada di media sosial

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim memutuskan untuk kembali aktif di media sosial. Ia pun telah secara resmi mengumumkan akun Instagram miliknya @nadiemmakarim pada 17 Agustus lalu.

Melalui siaran perdananya di Instagram pada Rabu (26/8), ia mengakui jika ia tidak seberapa aktif berkecimpung di media sosial. "Waktu saya dulu enggak ada IG Live, saya sedikit sosmed gaptek (gagap teknologi)," kata Nadiem.

Adapun melalui akun itu, Nadiem berharap bisa mendengar suara rakyat. "Di masa krisis, saya perlu mendengar langsung dari masyarakat. Real-nya seperti apa. Saya kan enggak bisa di semua tempat sekaligus," ujarnya.

Sebab sebagai pejabat publik, ia ingin mengetahui bagaimana hasil dari kebijakan-kebijakan yang dibuatnya. Ia juga berharap untuk bisa mendengar langsung keluh kesah publik terutama terkait pembelajaran jarak jauh selama pandemi.

Oleh sebab itu, akun ini nantinya akan dikelola sendiri oleh Nadiem, tanpa memakai jasa admin. Ia mengatakan akan berusaha untuk menyisihkan waktu membaca pesan maupun komentar yang masuk.


"Semua konten ada di saya," kata Mendikbud. "Bukan (staf) tapi saya kan enggak bisa ambil foto sendiri jadi kalau foto iya (pakai staf), konten, foto, komentar saya sendiri. Saya sisihkan jeda waktu untuk baca."

Kendati demikian, ia tidak bisa berjanji akan membalas semua pesan yang masuk. Sebab ia tak memiliki cukup banyak waktu untuk terlalu lama berada di media sosial.

"Untuk beberapa hal yang perlu diklarifikasi akan saya komentari, tapi tidak bisa semua karena waktu saya terbatas," jelasnya melanjutkan. "Saya ingin lebih banyak mendengar melalui medsos."

Ia pun mengaku siap jika mungkin ada warganet yang melayangkan kritik pedas kepadanya. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kebebasan berpendapat sehingga tidak akan memperkarakannya dengan Undang-Undang ITE.

"Yah enggak lah. Kita sama-sama muda, mengenal format ini, sangat merdeka," tuturnya. "Bagaimana saya mau mengkampanyekan Merdeka Belajar tapi kemerdekaan mengutarakan pendapat tidak dijaga."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru