Penumpang Lebihi Kapasitas, Menhub Akui Sulit Terapkan Protokol COVID-19 di Transportasi Umum
Getty Images/Adek Berry
Nasional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan ilustrasi penumpang KRL. Penerapan pembatasan kapasitas sulit dilakukan karena jumlah penumpang terlalu banyak

WowKeren - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sulitnya menerapkan protokol kesehatan pada transportasi umum. Ia kemudian mencontohkan pada transportasi darat.

Di kereta, pemerintah menetapkan bahwa KRL hanya boleh mengangkut penumpang dengan kapasitas 45 persen. Pemerintah menegaskan enggan menaikkan jumlah maksimal penumpang kendati PT KAI sudah memintanya.

"Saya berikan ilustrasi juga apa yang terjadi di kereta api, di KRL itu 45 persen," kata Budi saat rapat kerja bersama komisi V DPR, Senin (31/8). "Nggak boleh naik dari situ, KAI minta tapi pakar epidemiologi nggak bisa."

Namun rupanya, penerapan pembatasan kapasitas sulit dilakukan. Jumlah penumpang KRL yang terlalu banyak menjadi penyebabnya. "Di lapangan, berangkat dari Bogor 45 persen, tapi di Jakarta, orang masuk-masuk lagi, susah juga gitu. Memang di lapangan ini suatu yang sulit ya," kata Budi.


Untuk mengurangi kapasitas penumpang KRL, pemerintah juga sudah mengupayakan untuk penyediaan bus gratis. Rencana ini juga sudah dibicarakan oleh tim Gugus Tugas. Kemenhub akan menyediakan 100 armada bus gratis untuk melayani perjalanan dari Bogor Tangerang ke Jakarta.

"Kita sediakan bus gratis dari Bogor ke Jakarta. Di masa sekarang ini hampir tiap minggu kami diskusikan sama pak Doni dari Gugus Tugas," kata dia menjelaskan. "Kami bahas hal detil itu bagaimana hari Senin kita lakukan, katakan biar nggak begitu kita sediakan 100 bus gratis di Bogor Tangerang ke Jakarta."

Budi juga memberikan contoh sulitnya menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di transportasi udara. Bahkan ada maskapai yang membandel. Hal itu sebagaimana dikeluhkan oleh anggota Komisi V DPR Fraksi PAN Athari Gauti.

"Anggota kami naik pesawat Batik Air dari Jakarta ke Makassar. Yang harusnya kapasitasnya 70 persen, tapi ini kapasitasnya 100 persen," kata Athari. "Nggak ada diterapkan physical distancing sama sekali."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru