Jadi Harapan di Tengah Pandemi, Kuota Kartu Pra Kerja Ternyata Tinggal 4 Gelombang
Nasional

Kartu Pra Kerja menjadi harapan bagi pengangguran dan korban PHK selama pandemi COVID-19 karena mendapatkan insentif. Namun ternyata program ini tinggal berjalan 4 gelombang lagi.

WowKeren - Kartu Pra Kerja merupakan salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah di tengah pandemi COVID-19. Sudah berjalan 6 gelombang, ternyata program ini tinggal menyisakan 2,6 juta kuota yang kurang lebih terbagi dalam 4 batch saja.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Louisa Tuhatu, menyebut saat ini jumlah peserta sudah mencapai 3,08 juta orang. Data ini dihimpun sampai penutupan Gelombang VI Kartu Pra Kerja pada Senin (31/8) kemarin.

Angka itu berarti setara dengan 55 persen dari target penerima insentif yang mencapai 5,6 juta orang sampai akhir tahun 2020. Dengan demikian, tersisa sekitar 2,6 juta kesempatan lagi.

Lebih lanjut, Louisa menyebut manajemen pelaksana akan membuka sekitar empat gelombang pendaftaran lagi untuk memenuhi kuota tersebut. Sebab jumlah peserta yang tersaring setiap gelombangnya ditargetkan sebanyak 800 ribu orang.


"Kalau kami bisa konsisten dengan 800 ribu per gelombang," terang Louisa, dilansir dari Kompas pada Selasa (1/9). "Maka betul dalam empat gelombang lagi kuota 5,6 juta peserta akan terpenuhi."

Dengan demikian, kemungkinan pendaftaran Kartu Pra Kerja akan dibuka sampai total 10 gelombang. Dan saat ini sedianya akan memasuki periode pendaftaran Gelombang ke-VII, yang disebutkan Louisa siap dibuka pada pekan ini.

"Pengumuman pendaftaran Gelombang VII akan dibuka pada pekan ini," tutur Louisa. Hanya saja Louisa belum memberikan jadwal rinci kapan Gelombang VII Kartu Pra Kerja ini akan dibuka.

Diketahui sudah ada 6 gelombang pendaftaran Kartu Pra Kerja yang dibuka. Rinciannya adalah 168.111 peserta Gelombang I, 288.154 peserta Gelombang II, 224.615 peserta Gelombang III, 800.000 peserta Gelombang IV, dan 800.000 peserta Gelombang V. Sedangkan untuk Gelombang VI juga ditarget untuk 800 ribu peserta.

Peserta Kartu Pra Kerja nantinya akan menjalani pelatihan selama 4 bulan dan akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah. Total insentifnya mencapai Rp 3,55 juta yang dibagi dalam beberapa pos, seperti uang bantuan pelatihan Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan Rp 2,4 juta untuk 4 bulan, dan insentif survei sebesar Rp 150 ribu untuk 3 kali.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait