Muhdin Ma'bud yang hendak kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Helmahera Timur disebut jatuh pingsan saat menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 04 September 2020 - 18:50 WIB
WowKeren - Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, Muhdin Ma'bud, dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (4/9) sore ini. Mendiang Muhdin dikabarkan meninggal usai mendaftarkan diri untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Muhdin yang hendak kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Helmahera Timur disebut jatuh pingsan saat menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya. "Beliau pidato tiba-tiba jatuh pingsan. Lalu dibawa ke rumah sakit," terang salah satu warga Halmahera Timur yang ikut menyaksikan pidato Muhdin.
Video detik-detik pingsannya Muhdin pun beredar di media sosial. Salah satu warganet yang membagikan video tersebut adalah akun Twitter @sofyanochan1.
"Detik-Detik Serangan Kematian Calon Bupati Halmahera Timur Muhammad Din pada saat Orasi setelah mendaftar ke KPU," tulis akun tersebut. "Innalilahi Wainna Ilahi Rajiun."
Melansir Harian Halmahera, Muhdin dilaporkan mendaftar ke Kantor KPU bersama pasangan calon Wakil Bupati Anjas Taher pada pukul 09.00 WIT. Namun karena ada kekurangan berkas milik Anjas Taher, proses pendaftaran berlangsung lama dan baru selesai sekitar pukul 15.00 WIT.
Setelah itu, Muhdin dan Anjas Taher pun diarahkan ke posko pemenang utama di Desa Sangaji, Maba, oleh ribuan pendukung dan simpatisan. Mendiang Muhdin sempat menyampaikan pidato di atas panggung sebelum akhirnya jatuh pingsan.
Muhdin kemudian dilarikan ke RSUD Maba untuk mendapat pertolongan. Sayangnya, Muhdin menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.40 WIT.
Sebelumnya, Muhdin menjabat sebagai Wakil Bupati Halmahera Timur di periode 2010-2015 dan 2016-2020. Ia kemudian diangkat menjadi Bupati Halmahera Timur pada Maret 2019 lalu untuk menggantikan Rudy Erawan yang tersangkut kasus suap dan divonis 4,5 tahun penjara.
Muhdin kemudian kembali maju dalam Pilkada 2020 dengan menggandeng politikus Partai Golkar Anjas Taher. Pasangan ini diusung oleh Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
(wk/Bert)