Krisis Bagi Jenazah Corona di TPU Pondok Ranggon Jaktim: Tinggal Tersisa 1.100 Liang Lahat
Nasional

Menurut Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi, rata-rata ada 27 hingga 28 jenazah pasien COVID- 19 yang dimakamkan per harinya selama bulan Agustus 2020.

WowKeren - Jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta semakin meningkat dan kini telah menembus angka 46 ribu. Dalam sepekan terakhir, ada 337 jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di Ibu Kota. Hal ini menimbulkan krisis liang lahat bagi jenazah pasien COVID-19.

Salah satunya terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Jumlah liang lahat untuk pasien COVID-19 yang tersisa di TPU Pondok Ranggon per Sabtu (5/9) hanya 1.100.

Jumlah tersebut diprediksi hanya akan bisa menampung jenazah hingga dua bulan ke depan. "Lahan kami untuk jenazah COVID-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non-muslim," terang Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi, dilansir Antara pada Senin (7/9).

Menurut Nadi, rata-rata ada 27 hingga 28 jenazah pasien COVID- 19 yang dimakamkan per harinya selama bulan Agustus 2020. "Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ungkap Nadi.


Sebagai informasi, sejak awal pandemi corona masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, sudah ada delapan blad (blok) baru yang dibukan yang dibukan untuk menampung jenazah dengan protokol COVID-19. Totalnya sudah ada 2.623 jenazah COVID-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.

Menanggapi persoalan ini, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengungkapkan pihaknya akan segera memanggil Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta. "Itu kita sudah mengetahui sejak tiga minggu lalu bahwa di Pondok Ranggon lahan sudah terbatas. Secara umum betul kita cuma bisa bertahan dua hingga tiga bulan. Maka untuk ke depannya, kita akan melakukan rapat kerja bersama Dinas Pertamanan untuk mencari solusi," jelas Syarif.

Menurut Syarif, menipisnya ketersediaan liang lahat untuk jenazah COVID-19 sudah pernah disinggung beberapa waktu lalu. Hanya saja, pembahasannya masih belum spesifik ke pembukaan lahan baru. Pemprov DKI sendiri disebut masih memiliki TPU Tegal Alur yang dapat dimanfaatkan jika TPU Pondok Ranggon sudah terisi penuh.

"Disinggung dikit pernah pada Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk mencari lahan yang bisa dibebaskan ya. Sudah disinggung tapi belum spesifik," pungkas Syarif. "Mereka (Pempov DKI) menyebut Tegal Alur ya, cuma Pondok Ranggon memang kritis ya sisa 1.100. Tapi kalau di Tegal Alur masih bisa, cuma kita kan harus antisipasi juga 2-3 bulan mendatang harus sudah bisa membebaskan lahan untuk jenazah COVID-19."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait