Jokowi Ingatkan Potensi Munculnya Klaster COVID-19 Baru Pilkada
Nasional

Selain klaster Pemilihan Kepala Daerah, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan akan potensi munculnya klaster-klaster baru seperti perkantoran dan keluarga.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan potensi munculnya klaster-klaster baru. Hal itu disampaikan olehnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).

Jokowi meminta jajaran pemerintahannya untuk mewaspadai klaster perkantoran, keluarga hingga Pilkada. "Hati-hati ini perlu saya sampaikan, hati-hati yang namanya klaster kantor, yang kedua klaster keluarga. Yang terakhir klaster pilkada hati-hati agar ini selalu diingatkan," kata Jokowi.

Virus corona diyakini berpotensi lebih tinggi menyebar pada tempat-tempat publik dengan kerumunan orang. Kendati demikian, Jokowi mengingatkan agar pencegahan corona tak hanya fokus di tempat-tempat ramai namun juga di ketiga lokasi tersebut.

"Karena yang selalu kita kejar kejar adalah tempat-tempat umum, tempat-tempat publik," tutur Jokowi. "Tetapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster tadi yang saya sampaikan."


Begitu juga dengan klaster keluarga. Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak lengah ketika sudah sampai di rumah. Sebab, penularan corona bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali lingkup paling kecil keluarga.

"Justru di situlah kita harus hati-hati," ujar Kepala Negara. "Dalam perjalanan masuk kantor kita juga sudah merasa aman sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan."

Untuk mengantisipasi kemunculan klaster Pilkada, Jokowi telah meminta kepada Menteri dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengawal secara tegas. "Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di pilkada karena jelas di PKPU-nya sudah jelas sekali," imbuhnya.

Terkait klaster keluarga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya sempat mengingatkan masyarakat agar waspada. Sebab, ada kecenderungan dalam kebiasaan masyarakat dimana mereka akan melepas masker ketika berada di sekitar orang yang mereka kenal. Hal ini lah yang menjadi cikal bakal penyebab munculnya klaster baru.

"Problem kita naik bus pakai masker, naik kereta pakai masker, sampai kantor copot masker," kata Anies di Jakarta Utara, Kamis (3/9). "Itu problem kita. Merasa kenal copot masker, merasa tidak kenal pakai masker."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru