Klaster Bawaslu Bertambah Lagi, 96 Petugas di Boyolali Positif COVID-19
Nasional

Adapun rinciannya adalah, 20 orang yang positif COVID-19 berasal dari anggota Panwas kecamatan se-Boyolali dan sisanya 76 orang berasal dari tingkat desa.

WowKeren - Tak sedikit pihak yang mengkhawatirkan jika gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan menambah jumlah kasus positif corona baru. Dan benar saja, belum apa-apa, puluhan anggota Badan Pengawas Pemilu di Boyolali dinyatakan positif COVID-19.

Per hari ini, Senin (7/9), sebanyak 96 orang anggota Panwaslu di Boyolali dinyatakan positif COVID-19. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Ketua Bawaslu, Abhan, dalam jumpa pers virtual. "Sampai hari ini ditemukan 96 jajaran penyelenggara pengawas pemilu (Panwaslu) adhoc yang dinyatakan positif (corona)," ujarnya.

Adapun rinciannya adalah, 20 orang positif COVID-19 berasal dari anggota Panwas kecamatan se-Boyolali dan sisanya 76 orang berasal dari tingkat desa. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan jumlah ini bisa bertambah. Pasalnya masih ada 4 kecamatan yang hasil tes swab-nya belum keluar.

"Dari 22 kecamatan aslinya sampai hari ini sudah 18 kecamatan yang dilakukan swab," kata Abhan. "Dan masih ada 4 yang sebenarnya sudah diswab tapi belum ada hasilnya."


Abhan menduga mereka tertular saat melakukan tugas pengawasan ketika tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya pun telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mengambil alih tugas mereka-mereka yang terpapar COVID-19.

"Kami instruksikan kepada jajaran Boyolali untuk diambil alih tugas-tugas di desa oleh Panwaslu Kecamatan yang tidak terpapar COVID-19," ujar Abhan. "Di kecamatan yang terpapar COVID-19 maka tugasnya diambil alih kabupaten dan sekretariat kabupaten kota."

Sebelumnya, Bawaslu Boyolali melaporkan 36 anggotanya positif corona. Jumlah ini menjadikan Bawaslu sebagai penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di Boyolali.

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina menegaskan jika gelaran Pilkada masih aman. Sebab, para petugas lapangan Bawaslu nantinya akan dipastikan kondisi kesehatannya sebelum terjun untuk mengawasi tahapan-tahapan berjalannya Pilkada 2020.

Ia pun mengungkap alasan melonjaknya kasus. Senada dengan Ahyani, Ratri menyebut jika meningkatnya kasus corona dalam waktu singkat terjadi karena pihaknya terus melakukan pemeriksaan tes corona massal secara masif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru