Gibran Anak Jokowi Bakal Lawan Penjahit-Ketua RW di Pilwalkot Solo 2020
Instagram/gibran_rakabuming
Nasional

Pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa akan berhadapan dengan pasangan dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo di Pemilihan Wali Kota Solo 2020.

WowKeren - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, telah resmi mendaftar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Diketahui, Gibran menggandeng mantan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa, untuk maju di Pemilihan Wali Kota Solo, Jawa Tengah.

Menariknya, bakal paslon jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut akan berhadapan dengan pasangan dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo. Diketahui, Bagyo merupakan seorang penjahit yang telah berprofesi selama belasan tahun. Sedangkan Supardjo ada seorang Ketua RW. Keduanya tidak memiliki latar belakang politik.

Sebagai informasi, pasangan Gibran-Teguh mendapat dukungan 7 dari 8 partai politik yang menguasai DPRD Solo. Ketujuh parpol tersebut adalah PDIP, Gerindra, PSI, Golkar, PAN, PPP dan PKB. PKS menjadi satu-satunya parpol yang tak memberikan dukungannya kepada Gibran- Teguh.

Sementara itu, pasangan Bagyo-Supardjo mengaku berani maju dan melawan anak Presiden karena mendapat dukungan dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Solo, Tikus Pithi. Bagyo mengaku bahwa dirinya tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk maju di Pilwalkot Solo 2020.


"Untuk uang hasil usaha, tidak terkuras untuk politik," tutur Bagyo dilansir Kumparan, 23 Juli 2020. "Saya terjun ke politik tidak mengeluarkan uang sepeser pun karena saya punya banyak anggota ormas Tikus Pithi yang gotong royong seluruh Indonesia yang menggalang dana."

Diketahui, jumlah DPT di Solo pada Pemilu 2019 adalah 422.773. Sedangkan syarat untuk maju jalur independen di daerah dengan DPT 0-2 juta adalah mendapat dukungan minimal 10 persen.

Awalnya, Bagyo-Supardjo hanya bisa mengumpulkan 28.629 KTP. Berkas mereka pun dikembalikan karena dukungan masih kurang. Namun kemudian pasangan independen ini mengklaim sudah bisa mengumpulkan 20 ribu KTP tambahan.

Pihak KPU sendiri tak pernah mengungkapkan jumlah akhir KTP yang berhasil dikumpulkan pasangan Bagyo-Supardjo. Namun, KPU menyatakan bahwa pasangan independen ini lolos verifikasi faktual.

Bagyo dan Supardjo akhirnya mendaftar ke KPU pada Minggu (6/9) dengan menggunakan kuda hitam. Sedangkan pasangan Gibran-Teguh telah mendaftar terlebih dahulu pada Jumat (4/9) dengan mengendarai sepeda.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru