Rombongan dari Unesa melakukan silaturahmi ke rumah mahasiswa baru yang terdapat di video tersebut di Nganjuk pada Rabu (16/9). Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ospek 'bentak-bentak' yang viral belakangan ini.
- Nidya Putri
- Kamis, 17 September 2020 - 10:39 WIB
WowKeren - Video kegiatan ospek daring yang digelar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tengah viral di media sosial. Viralnya, kegiatan ospek tersebut dikarenakan para senior yang ketahuan membentak para mahasiswa baru (maba) lantaran tak menggunakan ikat pinggang.
Pihak kampus pun telah berjanji untuk menyelesaikan persoalan ini. Sesuai komitmen awal, rombongan dari Unesa bersilaturahmi ke rumah mahasiswa baru yang terdapat di video tersebut di Nganjuk pada Rabu (16/9).
Rombongan dipimpin oleh Pimpinan Fakultas, Dosen Pembimbing Kemahasiswaan dan Panitia PKKMB dari Badan Eksekutif Mahasiswa FIP. Kepala Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengatakan, silaturahmi ini menjadi cara Unesa untuk membangun keteduhan serta memberi dukungan moral.
“Selain bagian dari konseling, pertemuan hari ini diharapkan dapat membangun silaturahmi dan memberikan dukungan moral secara langsung sebagai satu keluarga,” ujarnya dalam keterangan tertulis dilansir Suara Surabaya, Kamis (17/9).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat. Keluarga menerima kunjungan dengan tangan terbuka dan berharap kejadian serupa tak terulang.
“Tadi panitia juga sudah meminta maaf kepada anaknya dan keluarga," ungkap Vinda. "Saya kira kejadian ini menjadi pukulan untuk kami semua. Kami berharap dengan suasana kekeluargaan ini semua saling menguatkan menghadapi tekanan yang dihadapi."
Vinda menambahkan jika silaturahmi menjadi bagian penting dalam konseling. Menurutnya langkah ini diambil untuk memastikan mental para mahasiswa telah siap menghadapi perkuliahan yang sudah dimulai.
“Fokus kami saat ini selain menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan juga memastikan mental mereka tidak drop karena saat ini perkuliahan sudah berlangsung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Unesa telah menyediakan layanan konseling psikologi untuk maba ataupun panitia Komdis (Komisi Disiplin) yang terlibat dalam ospek viral tersebut.
(wk/nidy)
