Per 7 September 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 139 kasus positif virus corona (COVID-19) yang ditemukan di Kantor Kementerian Kesehatan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 18 September 2020 - 12:15 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan menjadi klaster penyebaran virus corona (COVID-19) dengan kasus positif tertinggi di DKI Jakarta. Per 7 September 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 139 kasus positif COVID-19 di Kantor Kemenkes.
Terkait temuan ini, pihak Kemenkes pun akhirnya buka suara. Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi, penanggulangan kasus COVID-19 dan juga penerapan protokol kesehatan di institusinya sudah dilakukan dengan maksimal.
Oscar menyebut kemungkinan penularan kasus yang memicu klaster Kemenkes berasal dari luar kantor. Salah satunya bisa saja terjadi di kendaraan umum.
"Pengendalian di kementerian enggak kurang-kurang ya. Dari sisi protokol kesehatan, kami itu setiap hari seminggu tiga kali mengadakan disinfektan, kemudian yang ada gejala kurang enak badan, itu tetap WFH (bekerja dari rumah)," terang Oscar dilansir CNN Indonesia pada Jumat (18/9). "Bisa jadi transmisi di luar kantor, itu kan artinya ada pegawai keluarga barangkali naik kendaraan umum, itu kan potensial terjadi penularan, artinya pengendalian di kantor luar biasa tapi kita enggak tau transmisi bisa terjadi di luar kantor."
Lebih lanjut, Oscar mengaku bahwa Kemenkes tidak hanya menerapkan protokol kesehatan saja. Pihak Kemenkes disebutnya juga rutin melakukan pengetesan (testing) dan penelusuran (tracing) kontak kasus COVID-19 secara massal.
"Dari sisi akses melakukan pemeriksaan tidak ada hambatan untuk pegawai, artinya proses testing itu sangat mudah diakses," jelas Oscar. "Jadi pemeriksaan ke karyawan itu lebih masif, termasuk tracking, tracing tadi periodik."
Oscar juga menjelaskan bahwa ada tiga kantor Kementerian Kesehatan di Ibu Kota, antara lain di Jalan Rasuna Said, Kuningan; Jalan Percetakan Negara; Jalan Hang Jebat. Lalu juga ada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Oscar menyebut 139 kasus COVID-19 yang tercatat terjadi di Kemenkes itu berasal dari pegawai yang berkantor di tempat-tempat tersebut.
"Saya yakin (139 kasus) itu memang ter-record dalam catatan all record, atau terdata ya artinya," pungkas Oscar. "Kita masif testing-nya, dari sisi kaidah pengendalian Insya Allah kita ketat."
(wk/Bert)
