Indonesia terus memecahkan penambahan rekor harian virus corona. Namun, ahli epidemiologi justru membeberkan jika Tanah Air masih belum menyentuh puncak pandemi COVID-19 hingga saat ini. Kenapa?
- Ruth Meliana
- Senin, 21 September 2020 - 12:32 WIB
WowKeren - Kasus virus corona di Tanah Air terus meningkat secara signifikan setiap harinya. Tercatat, Indonesia dalam beberapa minggu terkahir kerap memecahkan rekor tambahan lebih dari 3.000 kasus per hari. Bahkan, kasus COVID-19 sempat menembus lebih dari 4.000 orang hanya dalam waktu 24 jam pada Sabtu (19/9) lalu.
Meski terus menciptakan rekor baru, namun hal tersebut dinilai masih belum menunjukkan puncak pandemi virus corona di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani. Ia mengatakan terus meningkatnya kasus di Tanah Air justru menunjukkan jika puncak pandemi masih belum bisa diprediksi.
"Artinya memang Indonesia belum mencapai puncak yang pertama," ujar Laura Navika Yamani seperti dilansir dari Kompas, Minggu (20/9). "Ini terbukti bahwa kasus harian tertinggi masih terus terjadi di akhir-akhir ini, bahkan kemarin kasus harian tertinggi terjadi sejak awal kemunculan."
Laura menyoroti penambahan kasus virus corona di Indonesia yang terus melesat. Menurutnya, hal tersebut menjadi tanda jika kebijakan pemerintah selama ini tidak efektif dalam menekan laju penyebaran COVID-19 dan perlu segera dilakukan evaluasi.
"Kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah saya kira memang sudah cukup bagus untuk pengendalian kasus penyebaran COVID-19," ungkap Laura. "Tetapi untuk implementasi kebijakan tersebut masih harus dievaluasi apakah betul-betul sudah sesuai dengan harapan."
"Dan harus dikawal agar memberikan hasil yang signifikan sesuai dengan goal (tujuan) akhir,” sambungnya. "Lebih lanjut Laura menyarankan pemerintah agar fokus pada lingkup pencegahan yang memberikan dampak signifikan, seperti edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan."
Laura meminta agar sosialisasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus terus digalakkan. Diantaranya adalah terkait pesan-pesan pentingnya memakai masker, menjaga jarak, dan rajin membersihkan tangan.
"Menurut saya tetap harus digaungkan untuk menginternalisasi agar masyarakat kita sadar pentingnya penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi ini,” saran Laura. “Dan secara aktif mampu memilah-milah bagaimana seharusnya masyarakat bersikap tentang protokol kesehatan ini dalam rutinitas sehari hari."
"Jadi kesadaran masyarakat merupakan hal utama," lanjutnya. "Tetapi pemerintah tetap harus hadir untuk membuat kebijakan-kebijakan yang memang diarahkan ke protokol kesehatan untuk berbagai sektor serta melakukan pengawasan dan evaluasi atas kebijakan tersebut."
(wk/lian)
