PSBB Total Jakarta Berjalan Sepekan, Positif COVID-19 Malah Melonjak Sampai Hampir 7 Ribu Kasus
Nasional

DKI Jakarta sudah menjalankan PSBB total jilid II sejak Senin (14/9) pekan lalu. Harapannya PSBB ini bisa mengurangi jumlah kasus positif COVID-19, namun malah hal sebaliknya yang terjadi.

WowKeren - DKI Jakarta menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) usai jumlah kasus positif COVID-19 di daerah tersebut kian tak terkendali. Kebijakan yang merupakan "rem darurat" Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini resmi dilaksanakan mulai Senin (14/9) sehingga tepat berjalan sepekan per hari ini.

Lantas bagaimana perkembangan pengendalian wabah COVID-19 di Ibu Kota selama sepekan pelaksanaan PSBB ini? Dilansir dari CNN Indonesia yang mengutip data situs corona.jakarta.go.id, rupanya malah terjadi peningkatan besar-besaran kasus positif COVID-19 selama 7 hari ke belakang.

Sampai Senin (21/9), tercatat ada tambahan 6.960 kasus positif infeksi virus Corona, sehingga totalnya saat ini mencapai 62.886 pasien. Padahal pada hari pertama PSBB total jilid II, yakni Senin pekan lalu, "hanya" 55.926 kasus positif yang dikonfirmasi.

Namun setidaknya ada penurunan jumlah kasus aktif alias pasien terkait COVID-19 yang tengah dirawat di fasilitas kesehatan. Bila pekan lalu mencapai 12.161 orang, maka pekan ini berkurang 45 kasus sehingga menjadi 12.116.


Kendati demikian, Ibu Kota juga terus mencatatkan penambahan jumlah kasus sembuh COVID-19 yang tak kalah banyak. Yakni dari 42.325 bertambah menjadi 49.209 selama sepekan, dengan presentase kesembuhan mencapai 78,3 persen.

Penambahan juga terjadi dari segi angka kematian akibat COVID-19. Tercatat ada 121 tambahan kasus meninggal COVID-19, yakni dari 1.440 pada hari pertama PSBB menjadi 1.561 pada pekan ini, dengan tingkat kematian mencapai 2,5 persen.

Memang selama beberapa hari terakhir Ibu Kota terus mencatatkan hingga seribu kasus baru COVID-19 per hari. Namun Pemprov DKI Jakarta berdalih bahwa penambahan kasus itu merupakan wujud keberhasilan tracing yang agresif di tengah-tengah masyarakat.

Namun demikian penambahan kasus-kasus positif ini terus menjadi sorotan banyak pihak, terutama pakar kesehatan. Pasalnya saat ini fasilitas-fasilitas kesehatan sudah mulai penuh ditambah dengan tenaga medisnya yang perlahan kolaps.

Bahkan per hari ini Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet membuka Tower 4 demi menambah kapasitas isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala. Sedangkan untuk Tower 6 dan 7, yang dikhususkan untuk merawat pasien-pasien COVID-19 bergejala juga sudah terisi sampai 80 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait