Arab Saudi 'Buka Pintu' Umrah Mulai Oktober, Indonesia Bakal Prioritaskan 34 Ribu Jemaah
Nasional

Kemenag mengaku akan memprioritaskan sampai 34 ribu jemaah yang kemarin batal berangkat Umrah apabila Indonesia masuk dalam daftar negara yang diizinkan masuk oleh Arab Saudi.

WowKeren - Pandemi virus Corona menyebabkan Arab Saudi sempat menolak kedatangan jemaah Umrah dan hanya menggelar ibadah Haji secara terbatas. Namun karena pelaksanaan ibadah Haji terbatas kemarin berjalan sukses tanpa menimbulkan klaster baru, maka pemerintah Arab Saudi kini bersiap untuk "membuka pintu" bagi jemaah Umrah.

Namun karena pandemi COVID-19 belum terkendali, pembukaan ibadah Umrah pun akan dilakukan secara bertahap. Ada berbagai mekanisme dan tahapan yang harus dilalui demi memastikan ibadah Umrah nanti berjalan lancar sesuai protokol kesehatan.

Salah satunya adalah pihak Arab Saudi akan menentukan jemaah dari negara-negara mana saja yang boleh beribadah Umrah. Sebab Arab Saudi tentu harus mempertimbangkan negara mana yang aman dan kini Kementerian Agama masih dalam tahap menunggu rilis resminya.

"Saudi dalam pengumumannya menyebut akan merilis daftar negara mana saja yang akan mendapatkan izin memberangkatkan jemaah Umrah," tutur Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar, Rabu (23/9). "Jadi kami masih menunggu rilis dari Kemenkes Saudi."


Kemenag sendiri berharap Indonesia akan masuk dalam daftar negara yang diizinkan tersebut. Kemenag mengaku siap melakukan berbagai upaya, termasuk menempuh jalur diplomasi, demi mewujudkan hal tersebut. "Jika (diplomasi) tidak (berhasil), masih tertutup untuk berangkat Umrah," katanya.

Namun bila diizinkan, Kemenag sedianya akan memprioritaskan hingga 34 ribu jemaah. Mereka adalah jemaah Umrah yang batal berangkat akibat wabah virus Corona.

"Pasti, prioritas utama adalah 34.000 jemaah yang tertunda berkat moratorium karena COVID-19," terang Nizar, dikutip dari Kompas, Kamis (24/9). "Ini akan menjadi prioritas pertama."

Karena belum ada kepastian soal negara mana saja yang diperkenankan beribadah Umrah, maka Kemenag sejauh ini masih menutup pendaftaran jemaah. Pendaftaran akan kembali dibuka setelah 34 ribu jemaah yang batal berangkat ini berhasil melaksanakan ibadah Umrah.

"Maka kita menutup sistem kita, tidak boleh ada pendaftaran Umrah sebelum ada kejelasan," pungkas Nizar. "Nanti kita buka lagi, sambil memberangkatkan jemaah yang tertunda tadi, sebanyak 34 ribu jemaah."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru