Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengirimkan sekeranjang bunga untuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dalam rangka HUT ke-72 Korut.
- Nidya Putri
- Kamis, 24 September 2020 - 14:37 WIB
WowKeren - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengirimkan sekeranjang bunga untuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Pemeberian bunga tersebut dalam rangka HUT ke-72 Korea Utara.
Dilansir media pemerintah Korea Utara KCNA, Kamis (24/9), karangan bunga tersebut diserahkan kepada pejabat terkait oleh Duta Besar Indonesia untuk negara Korea Utara, pada selasa lalu. Tak hanya itu, Kim Jong Un juga mendapatkan ucapan selamat dari orang nomor satu di Indonesia.
"Izinkan saya untuk menyampaikan kepada Yang Mulia dan rakyat Republik Demokratik Rakyat Korea, ucapan selamat yang tulus atas kesempatan peringatan ke-72 hari berdirinya DPRK pada 9 September 2020," ujar Jokowi, Kamis (24/9).
"Saya yakin semangat hari jadi akan menguatkan upaya pemerintah dan masyarakat DPRK untuk mengatasi tantangan akibat pandemi COVID-19," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga ingin menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan DPRK untuk kepentingan bersama kedua negara, serta untuk perdamaian, kemajuan di kawasan dan sekitarnya.
"Mohon terima, Yang Mulia, jaminan yang diperbarui atas pertimbangan tertinggi saya, dan harapan terbaik saya untuk kesehatan Yang Mulia yang baik, serta kesuksesan yang berkelanjutan dalam tugas-tugas mulia Yang Mulia," pungkas Jokowi.
Sebelumnya, pada HUT RI yang ke-75, Kim Jong Un juga tidak terlewat mengirimkan pesan ucapan selamat merayakan hari kemerdekaan kepada Jokowi. Bahkan pada situs resmi Kementerian Luar Negeri Korut Agustus lalu, Kim mengungkapkan ucapan selamat yang hangat kepada Jokowi dan rakyat Indonesia.
Tak hanya itu, Kim juga memuji kemajuan Indonesia dalam mengembangkan perekonomian dan kebudayaan nasional. “Serta membangun masyarakat yang sejahtera di bawah panji kedaulatan, kemerdekaan, dan non-blok yang ditinggikan,” katanya seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Korut.
(wk/nidy)
