Petisi pencopotan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ada di laman change.org tersebut dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas COVI9-19.
- Bertilia Puteri
- Senin, 05 Oktober 2020 - 16:51 WIB
WowKeren - Petisi untuk mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari jabatannya muncul dan telah diteken oleh ribuan orang. Petisi ini merupakan respons dari masyarakat terhadap Terawan yang dinilai tak cakap menangani pandemi COVID-19.
Pimpinan DPR RI lantas buka suara menanggapi petisi pencopotan sang Menkes. Menurut Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, keputusan untuk mencopot Terawan merupakan hak Presiden Joko Widodo.
"Ya itu tergantung pemerintah aja dalam hal ini Presiden. Kan beliau pembantu Presiden," ungkap Azis di kompleks parlemen pada Senin (5/10). "Permintaan petisi apapun itu kan silakan saja."
Lebih lanjut, Azis mengungkapkan bagaimana komunikasi antara Terawan dan DPR RI. Menurutnya, komunikasi Terawan dengan DPR RI berjalan lancar dan tidak ada masalah.
"Kinerja bersama-sama DPR dalam hal komunikasi bagus, lancar, enggak ada masalah," terang Azis. "Kemudian nanti masalah-masalah yang apakah itu memenuhi kriteria daripada user, dalam hal ini Bapak Presiden ya, ini berpulang ke Bapak Presiden."
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, pencopotan Terawan selaku pembantu Presiden merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Bahwa Menteri adalah pembantu daripada Presiden untuk melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan bidang masing-masing," ujar Dasco secara terpisah. "Untuk dicopot enggak dicopot itu adalah hak prerogatif Presiden, sesuai dengan penilaian kompetensi di bidang masing-masing."
Di sisi lain, petisi pencopotan Terawan yang ada di laman change.org tersebut dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas COVI9-19 yang terdiri dari JALA PRT, buruh Supinah, Presiden UIN Jakarta Sultan Rivandi, Ketua BEM UI Manik Marganamahendra dan Irma Hidayana dari LaporCovid19. Petisi ini dibuat sejak 30 September lalu.
Dalam deskripsi petisi tersebut, Terawan sebagai Menteri Kesehatan dinilai telah gagal menangani pandemi virus corona. Bahkan, Terawan dinilai telah menggampangkan penyebaran COVID-19 sejak awal.
Koalisi ini juga meminta Terawan untuk mencontoh sejumlah Menteri Kesehatan di beberapa negara lain yang memutuskan mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menangani pandemi. Oleh sebab itu, Terawan dinilai terhormat jika mau mundur sebagai Menkes.
(wk/Bert)
