2.000 Lebih Pelapak Online Klaim Jual Obat Corona, BPOM Minta Publik Hati-Hati
Nasional

Sebelum mengonsumsi produk obat dan makanan, masyarakat diimbau untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mulai dari kemasan, izin edar, label, hingga tanggal kadaluwarsa produk.

WowKeren - Meski vaksin masih belum secara resmi diproduksi massal namun sudah bermunculan klaim-klaim obat COVID-19. Bahkan obat-obat ini dijual secara online.

Selama rentang waktu Maret hingga September 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan pihaknya secara berkala melakukan patroli siber. Dari patroli itu, mereka menemukan 46.081 link terkait obat yang diklaim bisa menyembuhkan pasien corona.

Dari puluhan ribu link tersebut, 2.645 merupakan pelapak online yang mengklaim menjual obat antivirus. Menindaklanjuti penemuan ini, BPOM telah mengajukan rekomendasi takedown.

"Selanjutnya terhadap temuan tersebut," ujar Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam keterangannya, Senin (5/10) telah diajukan rekomendasi takedown kepada idEA (Indonesian e-Commerce Association) dan Kemenkominfo, dan telah terealisasi 73,9 persen."

Masih banyaknya klaim-klaim "liar" semacam ini, membuat Penny mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati. "Termasuk banyaknya informasi penggunaan obat-obat herbal dengan klaim mencegah, mengobati atau menyembuhkan COVID-19," lanjutnya.


Sebelum mengonsumsi produk obat dan makanan, masyarakat diimbau untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mulai dari kemasan, izin edar, label, hingga tanggal kadaluwarsa produk.

"Selalu ingat Cek 'KLIK' (Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk obat dan makanan," jelas Penny. "Karena pencegahan merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19."

Hingga kini, BPOM terus melakukan pengawasan terhadap mutu obat melalui sampling dan pengujian. Sementara untuk pengawasan keamanan obat dilakukan dengan aktivitas farmakovigilans dengan menerima pelaporan efek samping obat dari industri farmasi, tenaga kesehatan, dan masyarakat melalui aplikasi BPOM Mobile.

Lebih jauh, ia mengingatkan masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan. Selain menjaga jarak dan memakai masker, perlu juga untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan serta mengonsumsi makanan bergizi.

"Masyarakat harus selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada," tuturnya. "Selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun, olahraga rutin, istirahat cukup, makan makanan sehat dan bernutrisi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru