Begini Penanganan Berbeda Pasien RSJ Yang Positif Corona Di Sultra
Nasional

Ada seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Begini penanganan berbeda yang dilakukan petugas kesehatan untuk pasien gangguan jiwa.

WowKeren - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan ada satu pasien mereka yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pihak rumah sakit lantas menjelaskan penanganan yang dilakukan terhadap pasien gangguan jiwa yang terkena COVID-19.

Pasien ini dilaporkan masuk ke RSJ Sultra pada 1 Oktober lalu. Dampak dari pandemi, RSJ Sultra menerapkan prosedur pasien baru harus menjalani rapid test demi mencegah penularan virus corona. Pasien ini rupanya mendapatkan hasil reaktif saat di rapid test dan dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan swab test pada Rabu (14/10) kemarin.

"Saat rapid test ternyata dia reaktif," kata Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sultra Abdul Razak seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (14/10). "Setelah itu dilakukan isolasi dan dilakukan swab. Hasil swab keluar hari ini dan disampaikan bahwa pasien tersebut positif."

Abdul Razak menjelaskan jika pasien tersebut kini langsung dimasukkan ke ruang isolasi khusus di RSJ Sultra. Ia juga mendapatkan pengawasan ketat dari petugas kesehatan RSJ yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.


Lebih lanjut Abdul mengatakan jika penanganan pasien virus corona yang memiliki gangguan jiwa tentunya berbeda dari rumah sakit lainnya. Pasalnya, pasien harus diberikan obat penenang agar tidak berontak dan mau menjalani isolasi. "Dikasih obat penenang dan tenang lagi dia," ujar Abdul.

Dalam kesempatan ini, Abdul juga turut menjelaskan mengapa tes virus corona yang dilakukan kepada pasien tersebut sangatlah lama. Hal ini mengacu pada sang pasien yang rupanya telah menjalani swab test sejak 1 Oktober namun hasilnya baru keluar kemarin.

Ternyata, alat PCR milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang digunakan untuk mengetes sedang rusak. Akibatnya, seluruh sampel dialihkan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Abdul membeberkan jika sampel yang mengantre mencapai ribuan sehingga hasil yang keluar sangatlah lama. "Antrean ribuan di Makassar," terang Abdul.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sultra mengatakan ada 65 kasus positiif virus corona baru pada Rabu (14/10). Dengan tambahan ini, total COVID-19 di Sultra mencapai 3.800 orang. Sebanyak 2.437 pasien dinyatakan sembuh dan 67 orang dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait