Ketua DPR Ungkap Pilkada 'Ngotot' Digelar Demi Kendalikan COVID-19, Kok Bisa?
Nasional

Puan Maharani menegaskan pelaksanaan Pilkada merupakan upaya untuk meningkatkan pengendalian COVID-19. Padahal banyak yang cemas Pilkada malah meningkatkan jumlah kasus.

WowKeren - Rencana pemerintah tetap mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020 mendatang terus menuai kritikan. Apalagi sudah banyak pula contoh negara yang langsung "panen" kasus-kasus positif COVID-19 usai mengadakan pemilihan umum, seperti Malaysia dan Selandia Baru.

Ketua DPR RI Puan Maharani lantas ikut ambil bagian dalam meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada memang harus dilaksanakan sesuai jadwal. Sebab menurut Puan diperlukan sosok pemimpin yang benar-benar siap bekerja keras di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.

Dijelaskan Puan, gubernur atau wali kota/bupati merupakan kepala daerah yang diperlukan keputusan-keputusan strategisnya demi menghadapi COVID-19. Sehingga nasib daerah yang kepala daerahnya memasuki masa purnabakti dipertanyakan, bahkan cenderung mengkhawatirkan jika sampai digantikan oleh pelaksana tugas yang ruang lingkup kerjanya terbatas.


"Jika 270 daerah pelaksanaan Pilkada-nya terus ditunda, kemudian posisi kepala daerah yang sangat krusial di masa krisis hanya ditempati pelaksana tugas yang lemah secara legitimasi dan terbatas ruang lingkupnya dalam mengambil keputusan," ungkap Puan di pembukaan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Selasa (20/10). "Justru dapat membuat kerja pemerintah daerah menjadi lambat dan menimbulkan lebih banyak ketidakpastian."

Padahal diperlukan kebijakan strategis yang cekatan dalam menghadapi krisis akibat wabah virus Corona. Oleh karena itu, bukan Pilkada-nya yang semestinya dilarang, namun bagaimana seluruh pihak bekerja sama untuk membuat Pilkada berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

"Yang penting adalah kita harus bersama-sama memantau dan mengingatkan agar kampanye-kampanye yang dilakukan selama Pilkada benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang ketat," terang putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu, dikutip dari Berita Satu pada Rabu (21/10). "Bagaimana menjangkau rakyat dan merebut hati mereka sambil tetap menjaga rakyat dari ancaman COVID-19."

Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga sudah mengungkap alasan mengapa Pilkada harus tetap digelar sesuai jadwal. Pasalnya sampai saat ini belum ada kepastian kapan pandemi COVID-19 akan berakhir sedangkan hak konstitusional setiap warga harus tetap diberikan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait